Akun Resmi Paus Berikan Tanda Suka pada Foto Model Seksi Brasil, Vatikan Minta Penjelasan Instagram
Kompas dunia | 20 November 2020, 18:29 WIBVATICAN CITY, KOMPAS.TV - Vatikan akhirnya bergerak setelah akun resmi Paus Fransiskus di Instagram memberikan tanda suka pada foto dari model seksi Brasil, Natalia Garibotto.
Pihak Vatikan meminta penjelasan Instagram terkait kejadian tersebut.
Sebelumnya akun resmi Instagram Paus terlihat memberikan tanda suka pada sebuah foto dengan pose seksi dari Gariboto.
Baca Juga: Kesal dengan Sikap Trump, Biden Akhirnya Lontarkan Hinaan
Kejadian itu langsung meledak di media sosial, mengingat Paus merupakan pemimpian agama tertinggi Katolik.
Garibotto yang kaget dengan tanda suka Paus, bahkan sempat melontarkan candaan.
“Setidaknya saya akan pergi ke Surga,” tulisnya mengomentari tanda suka pada foto di Instagramnya.
Baca Juga: Ada Produsen Kandidat Vaksin Corona Klaim Manjur 94.5 Persen
Bahkan manajemen Garibotto, Coy Co, membuat publisitas terkait hal itu dan kembali memposting gambar tersebut di Instagram mereka.
“Mendapatkan berkat secara resmi dari Paus,” tulisnya pada caption foto tersebut.
Menurut Catholic News Agency (CNA), tanda suka itu masih terlihat hingga 13 November, sebelum berganti menjadi tak suka sehari kemudian.
CNA mengungkapkan saat ini tengah dilakukan investigasi atas masalah tersebut, mengenai mengapa akun resmi Paus bisa memberikan tanda suka pada foto tersebut.
“Kami telah mengecualikan tanda suka itu berasal dari Tahta Suci, dan kini telah meminta penjelasan ke Instagram,” ujar juru bicara Vatikan kepada The Guardian.
Baca Juga: China Harus Hati-Hati, Trump Dikabarkan Bakal Lakukan Serangan Gila Terakhir
Paus Fransiskus sangat popular di media sosial, dan akun Instagram resminya dengan username Franciscus, telah memiliki 7,4 juta pengikut.
Namun, akun tersebut tak mengikuti akun siapa pun. Sementara itu di Twitter, akun Paus memiliki pengikut 18,8 juta akun.
Paus Fransiskus pun dinobatkan sebagai pemimpin dunia paling populer di media sosial pada 2017.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV