> >

WHO Peringatkan Gelombang Kedua Covid-19 di Timur Tengah

Kompas dunia | 20 November 2020, 09:02 WIB
Pemakaman seorang warga yang meninggal karena Covid-19 di Tehran, Iran. (Sumber: Associated Press)

DUBAI, KOMPAS.TV - Menjelang musim dingin, kasus virus corona melonjak di seluruh Timur Tengah. Direktur Regional untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, satu-satunya cara untuk menghindari kematian massal adalah dengan memperketat aturan pembatasan sosial.

Dalam jumpa pers dari Kairo, Ahmed al-Mandhari, direktur WHO wilayah Mediterania timur, yang mencakup sebagian besar wilayah Timur Tengah, mengungkapkan keprihatinannya. Menurutnya, negara-negara di kawasan itu kini menurunkan kewaspadaan.

Dasar-dasar protokol kesehatan seperti menjaga jarak sosial dan pemakaian masker, masih belum sepenuhnya dipraktikkan di wilayah Timur Tengah. Menurutnya, hal ini terlihat dari padatnya rumah sakit di wilayah itu.

Baca Juga: Ternyata Bukan Cuma Covid-19 yang Sebabkan Pariwisata Iran Mati Suri

"Nyawa sebanyak mungkin orang harus diselamatkan. Jika tidak, akan akan lebih banyak lagi yang akan kita pertaruhkan,” ujar al-Mandhari. Ia mendesak dilakukannya tindakan untuk mencegah keadaan yang semakin buruk.

Hingga saat ini, virus corona telah menginfeksi lebih dari 3,6 juta orang dan menewaskan lebih dari 76.000 di wilayah Timur Tengah. Lebih dari 60% dari semua infeksi, baru dilaporkan dalam seminggu terakhir.

Sebagian besar kasus berasal dari Iran, Yordania dan Maroko. Namun kasus-kasus ini juga meningkat di Pakistan dan Lebanon. Yordania, Tunisia dan Lebanon juga telah melaporkan lonjakan kematian dalam satu hari, yang terbesar dari wilayah tersebut.

Baca Juga: Positif Corona: Iran 3.513, Italia 3.858, Korsel 6.593, Tiongkok 80.556 Orang

Negara yang terdampak paling buruk di Timur Tengah adalah Iran. Hingga kini, total kematian akibat virus corona di Iran telah melampaui 43.400 orang. Jumlah ini merupakan yang tertinggi di Timur Tengah.

Meningkatnya kematian telah mendorong pemerintah Iran untuk memperketat pembatasan di ibu kota Teheran dan kota-kota besar lainnya. Tetapi dengan sedikitnya penegakan hukum, wabah tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU