Boeing 737 Max Seperti Milik Lion Air yang Jatuh Diizinkan Terbang Kembali
Kompas dunia | 19 November 2020, 09:31 WIBKOMPAS.TV - Setelah dua tahun dan dua kecelakaan mematikan, Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) kini mengizinkan Boeing 737 Max untuk terbang kembali.
Badan keselamatan udara AS mengumumkan langkah itu Rabu (18/11/2020). Hal ini diputuskan setelah melalui proses peninjauan selama 20 bulan.
Regulator di seluruh dunia menghentikan penggunaan pesawat Boeing 737 Max pada Maret 2019, setelah jatuhnya maskapai Ethiopian Airlines. Kecelakaan ini terjadi hanya kurang dari lima bulan, sejak pesawat yang sama milik maskapai Lion Air Indonesia jatuh ke Laut Jawa. Sebanyak 346 penumpang dan awak di kedua pesawat tewas.
Baca Juga: Erick Thohir: Kita Bukan Ingin Bunuh Lion Air
Kepala Administrasi Penerbangan Federal Stephen Dickson menandatangani perintah yang membatalkan larangan terbang pada hari Rabu. Maskapai penerbangan AS akan kembali menerbangkannya setelah Boeing memperbarui perangkat lunak serta melakukan pelatihan pilot dalam simulator penerbangan.
FAA mengatakan perintah itu dibuat bekerja sama dengan regulator keselamatan udara di seluruh dunia.
Langkah ini mengikuti dengar pendapat kongres yang mendalam tentang kecelakaan.
Sebelumnya FAA banyak mendapatkan kritik karena pengawasan yang lemah. Boeing juga banyak mendapat kritik karena terburu-buru menerapkan sistem perangkat lunak baru yang mengutamakan keuntungan daripada keselamatan penumpang. Tragedi ini berujung pada pemecatan CEO Boeing.
Baca Juga: Pekerja Lion Air Group Dirumahkan
Penyelidik berfokus pada perangkat lunak anti-stall yang dirancang Boeing untuk melawan kecenderungan pesawat miring ke atas karena ukuran dan penempatan mesin.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV