> >

Rusia Klaim Vaksin Covid-19 Buatannya Efektif Sebesar 92 Persen

Kompas dunia | 12 November 2020, 09:46 WIB
Seorang petugas medis memberikan vaksin Sputnik V kepada seorang sukarelawan di Moskow, Russia, 15 September 2020. (Sumber: Associated Press)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Pengembang vaksin Sputnik V yang berasal dari Rusia, mengumumkan bahwa data awal uji coba mereka, menunjukkan bahwa vaksin tersebut efektif sebesar 92% untuk mencegah virus corona. Hal ini diumumkan pada Rabu (11/11/2020).

Pernyataan ini muncul hanya dua hari setelah perusahaan vaksin Pfizer Inc. mengumumkan hal serupa. Beberapa ahli berpendapat, data ini kemungkinan dikeluarkan dalam upaya perlombaan menciptakan vaksin Covid-19 di seluruh dunia.

Rusia menyebut Sputnik V sebagai vaksin pertama di dunia yang menerima persetujuan pemerintah. Vaksin ini disetujui pemerintah Rusia untuk digunakan pada Agustus lalu, tanpa menyelesaikan pengujian lanjutan.

Langkah tersebut menuai banyak kritik dari para ahli, yang mengatakan data dari puluhan ribu sukarelawan masih diperlukan untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksin, sebelum vaksin tersebut diberikan secara luas.

Baca Juga: Brasil Hentikan Uji Klinis Vaksin Tahap 3 Sinovac, Bagaimana Indonesia?

Analisis sementara menunjukkan, terdapat 20 sukarelawan yang terinfeksi virus corona, dari total 16.000 sukarelawan yang menerima dua kali suntikan Sputnik V  atau placebo.

Sedangkan lebih dari 20.000 sukarelawan lainnya, hanya menerima satu suntikan vaksin Sputnik V, dari dosis seharusnya sebanyak dua suntikan.

Beberapa ahli menganggap hasil analisis sementara ini menjanjikan dan konsisten dengan apa yang ditunjukkan oleh studi vaksin Pfizer. Namun mereka mempertanyakan waktu peluncurannya yang hanya berselang dua hari setelah pengumuman dari Pfizer.

“Saya khawatir bahwa data ini dikeluarkan tergesa-gesa, setelah pengumuman Pfizer / BioNtech di awal minggu ini. Data Sputnik hanya didasarkan pada 20 kasus Covid-19 pada peserta uji coba, dibandingkan dengan lebih dari 90 kasus pada uji coba sebelumnya, ”kata Eleanor Riley, profesor imunologi dan penyakit menular di Universitas Edinburgh.

Baca Juga: Kabar Gembira! Vaksin Covid-19 Pfizer Terbukti 90 Persen Efektif

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU