> >

Perawat Ditangkap Karena Dugaan Membunuh Delapan Bayi

Kompas dunia | 12 November 2020, 08:14 WIB
Lucy Letby, perawat yang ditangkap karena dugaan pembunuhan terhadap delapan bayi. (Sumber: The Sun)

LONDON, KOMPAS.TV – Seorang perawat di Chesire, Inggris, didakwa dengan 8 tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan terhadap bayi di Rumah Sakit Countess of Chester, Inggris.

Lucy Letby, nama perawat itu, telah diinterogasi tentang kematian 8 bayi pada tahun 2018, namun pada saat itu dia dibebaskan karena menunggu penyelidikan lebih lanjut. Dia kembali ditangkap awal pekan ini karena kasus yang sama.

Lucy Letby (30 tahun) adalah perawat anak-anak di Rumah Sakit the Countess of Chester. Pada tahun 2011 ia lulus dengan gelar keperawatan dari Universitas Chester.

Setelah lulus, dia bekerja di Rumah Sakit Wanita Liverpool. Pada 2018 Letby ditangkap karena dicurigai membunuh delapan bayi di Rumah Sakit Chester.

Baca Juga: Geger, Warga Temukan Jasad Bayi di Area Mushola

Dia ditangkap kembali sehubungan dengan percobaan pembunuhan tiga bayi lainnya pada Juni 2019, namun kemudian dilepas.

Kemudian awal pekan ini, Letby ditangkap kembali. Pada 11 November, dia didakwa dengan 8 dakwaan pembunuhan dan 10 dakwaan percobaan pembunuhan terhadap bayi di rumah sakit.

Setelah penangkapannya kembali pada 2019, Detektif Inspektur Paul Hughes, yang bertanggung jawab atas penyelidikan, mengatakan bahwa pada Juli 2018, seorang perawat profesional ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan delapan bayi dan percobaan pembunuhan enam bayi di unit neonatal di Rumah Sakit Countess of Chester.

Dia kemudian dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Dua Bayinya Terbunuh Seusai Dibuang ke Tempat Sampah, Youtuber Ini Dihukum Penjara 40 Tahun

"Sebagai bagian dari penyelidikan kami yang sedang berlangsung, kami telah menangkap kembali perawat tersebut atas dugaan pembunuhan terkait kematian delapan bayi dan percobaan pembunuhan enam bayi. Dia juga telah ditangkap sehubungan dengan percobaan pembunuhan tiga bayi lainnya. Perawat itu saat ini berada dalam tahanan untuk diinterogasi,” ujarnya.

Detektif Hughes mengatakan, penyelidikan kasus tersebut sangat menantang. Para orang tua dari bayi yang menjadi korban, terus diinformasikan perkembangan dari kasus ini.

"Kami mengerti bahwa kasus ini memberikan dampak besar pada semua yang terlibat, yaitu keluarga bayi, staf dan pasien di rumah sakit serta anggota masyarakat," ujar Hughes seperti dikutip dari the Sun.

Baca Juga: Tega! Bayi Perempuan Ditemukan di Dalam Tas Gendong depan Panti Asuhan

Menyusul penangkapan ulang Letby pada November 2020, Hughes mengatakan, kepolisian telah menyelidiki kasus ini selama tiga tahun.

Polisi melakukan penyelidikan ke unit neo-natal di Rumah Sakit Countess of Chester pada Mei 2017.

Hal ini dilakukan karena kecurigaan menyusul tingginya angka kematian bayi dalam rentang waktu Maret 2015 hingga Juli 2016.

Pada 2013, hanya ada dua bayi meninggal di Rumah Sakit Countess of Chester. Namun pada 2015, jumlah kematian bayi melonjak menjadi delapan.

Petugas medis kemudian melakukan penyelidikan internal, setelah menemukan bayi prematur yang pingsan karena gagal jantung dan paru-paru, tetapi sangat tidak mungkin untuk dilakukan resusitasi.

Sebuah laporan kemudian menemukan bayi tersebut mengalami bercak aneh di lengan dan kaki mereka setelah kematian.

Para ahli tidak dapat menemukan penyebab kematian bayi-bayi ini dan polisi kemudian dipanggil untuk menyelidiki pada 2017.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU