Erdogan Akhirnya Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Biden
Kompas dunia | 11 November 2020, 01:24 WIBANKARA, KOMPAS.TV – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akhirnya menyatakan selamat atas kemenangan Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Joe Biden, Selasa (10/11) waktu setempat. Pernyataan Erdogan ini mengungkap niat Turki untuk bekerja sama dengan pemerintahan AS yang baru.
“Saya percaya, kerja sama dan koalisi yang kuat antara Turki dan AS akan terus memberikan kontribusi pada kedamaian dunia di masa depan, seperti yang selama ini terjadi,” kata Erdogan dalam pernyataan resminya seperti dilansir dari Associated Press, Rabu (11/11).
Baca Juga: Lira Turki Anjlok, Menantu Erdogan Mundur dari Jabatan Menteri Keuangan
Sebelumnya, Turki menjadi salah satu dari segelintir negara, termasuk Rusia, yang tidak segera mengeluarkan pernyataan terkait kemenangan Biden yang diumumkan Sabtu (7/11) pekan lalu. Seorang pejabat senior Turki menyatakan pada Senin bahwa Turki akan menunggu hingga hasil pilpres AS dan masalah hukum yang menyertainya dinyatakan selesai. Belum ada kejelasan mengapa Erdogan kemudian berubah pikiran.
Sama-sama merupakan sekutu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), beberapa tahun belakangan, Turki dan AS kerap berselisih terkait sejumlah isu, termasuk dalam kebijakan keputusan Suriah dan Turki membeli sistem rudal anti-pesawat terbang, yang membuat Washington mengusir Turki dari program pesawat tempur siluman F-35.
Baca Juga: Korban Tewas Karena Gempa di Turki Mencapai 116 Orang, Operasi Penyelamatan Dihentikan
Para pembuat kebijakan AS juga telah mendesak pemerintahan Presiden Donald Trump untuk memberi sanksi bagi Turki.
Sebelumnya pada Selasa, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu menyatakan, Turki mengharapkan langkah-langkah solutif atas sejumlah masalah yang meracuni hubungan Turki dengan AS. Berbicara pada para duta besar Turki di Ankaran, Cavusoglu menambahkan bahwa ada sejumlah peluang yang akan membantu meningkatkan hubungan dengan para sekutu, termasuk di antaranya kerja sama untuk mengakhiri konflik di Suriah dan Libya.
Baca Juga: Charlie Hebdo Terbitkan Kartun yang Mengejek Erdogan
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV