Menagih Janji Biden Untuk Mencabut Larangan Muslim di Hari Pertama Menjabat
Kompas dunia | 9 November 2020, 11:05 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden, pernah berjanji untuk menghapus pembatasan perjalanan (travel ban) yang diberlakukan oleh pemerintahan Trump pada puluhan negara muslim dan Afrika.
Pada bulan Oktober lalu, Biden berjanji untuk mendorong politisi membuat undang-undang untuk memerangi meningkatnya jumlah kejahatan rasial di AS.
“Sebagai presiden, saya akan bekerja sama dengan Anda untuk merobek racun kebencian dari masyarakat kita, untuk menghormati kontribusi Anda dan mencari ide-ide Anda. Anda akan melihat pemerintahan saya dengan Muslim Amerika yang melayani di setiap tingkatan, ”katanya.
Baca Juga: Dampak Kemenangan Joe Biden, Rupiah Menguat!
“Pada hari pertama (menjabat), saya akan mengakhiri larangan muslim inkonstitusional yang dibuat oleh Trump,” ujarnya
Dalam masa pemerintahannya, Trump memberlakukan pembatasan perjalanan pada negara-negara mayoritas muslim seperti Iran, Libya, Somalia, Suriah, dan Yaman.
Hal ini memicu kritik bahwa tindakan tersebut merupakan diskriminasi agama yang melanggar hukum. Para kritikus menyebut aturan ini sebagai larangan muslim (muslim ban).
Trump kemudian memperluas larangan ini dengan memasukkan negara lain seperti Venezuela dan Korea Utara. Kemudian dia kembali memasukkan Nigeria, Sudan, Myanmar, dan tiga negara lain ke dalam daftar.
Baca Juga: Kemenangan Joe Biden, Pengamat: Akan Lebih Banyak Dialog, Nyaman Untuk Indonesia
“Komunitas Muslim adalah yang pertama merasakan serangan Donald Trump terhadap komunitas kulit hitam dan coklat di negara ini, dengan larangan muslim yang keji, ”kata Biden seperti dikutip dari Al Jazeera.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV