Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Rumah Tangga Donald Trump Dikabarkan Retak
Kompas dunia | 9 November 2020, 10:11 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV – Sudah jatuh tertimpa tangga. Donald Trump baru saja kalah dalam pemilu Amerika Serikat, kini rumah tangganya pun dikabarkan retak.
Kabar tak sedap ini sebenarnya sudah lama tercium. Dalam buku “Fire and Fury” yang ditulis oleh Michael Wolff, Milenia Trump disebutkan menangis ketika Donald Trump memenangkan Pemilu tahun 2016.
“Melania menangis, dan dia tidak bahagia,” tulis Michael Wolff.
Ia pun menunggu hingga lima bulan untuk akhirnya pindah mengikuti Donald Trump, dari New York ke Gedung Putih di Washington DC.
Dalam pernyataan di media, disebutkan Melania menunggu anak mereka, Barron Trump, yang harus menyelesaikan sekolah di New York.
Tetapi mantan ajudan mereka, Stephanie Wolkoff menyebut, saat itu sebenarnya Melania sedang merundingkan perjanjian pasca-pernikahan untuk memberi Barron bagian yang sama dari kekayaan Trump.
Baca Juga: Di Hari Pemilihan, Melania Tak Kenakan Masker, Donald Trump Sibuk Menelepon Para Pendukung Setia
Wolkoff juga menyebut bahwa pernikahan Donald dan Melania Trump merupakan pernikahan transaksional. Dan mereka pun tidur di kamar terpisah di Gedung Putih.
Kate Bennett, koresponden CNN dan penulis “Free Melania”, menulis bahwa Melania tidur di sebuah kamar di lantai tiga di kediaman eksekutif Gedung Putih. Ketika masa kepemimpinan Presiden Barack Obama, kamar tersebut ditempati oleh Ibunda dari Michelle Obama.
Sedangkan Donald Trump dilaporkan tidur di kamar tidur utama yang berada di lantai pertama.
Mantan Asisten Trump dan mantan bintang reality show “The Apprentice”, Omarosa Manigault Newman, mengatakan pernikahan yang dijalin selama 15 tahun itu telah berakhir.
Baca Juga: Usai Debat Biden Dipeluk Istri, Trump Tanpa Pelukan Melania
“Melania menghitung setiap menit hingga dia bisa keluar dari kantor (Gedung Putih) dan agar dia dapat bercerai,” ujarnya seperti dikutip dari The Independent.
“Jika Melania mencoba menghina Trump dengan pergi saat Trump masih menjabat, maka Trump akan menemukan cara untuk menghukumnya,” tambahnya.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV