Situasi di Wina Berangsur Pulih, ISIS Klaim Bertanggung Jawab
Kompas dunia | 4 November 2020, 22:20 WIBWINA, KOMPAS.TV – Dua hari pasca serangan penembakan, situasi di Wina, Austria, Rabu (4/11) berangsur pulih. Meski sebagian besar pertokoan dan bisnis masih ditutup, sekolah-sekolah mulai dibuka kembali, seperti dilansir dari Associated Press.
“Hari ini semua tampaknya kembali normal, tapi tentu saja suasananya muram, setelah insiden seperti itu,” kata Roman Schulz (21), seorang warga Wina. “Tapi kita harus bersatu di Wina. Jangan biarkan kebahagiaan hidup kita dirampas begitu saja.”
Hingga kemarin, pihak berwenang belum menemukan bukti adanya keterlibatan pihak lain dalam serangan penembakan yang dilakukan oleh Kujtim Fejzulai, pemuda 20 tahun yang pernah mencoba bergabung dengan kelompok teroris ISIS, di Wina Senin malam waktu setempat. Dalam insiden penembakan yang berlangsung selama 9 menit itu, Fejzulai melukai lebih dari 20 orang. Empat orang korban dilaporkan tewas.
Baca Juga: Dua Tewas dan 15 Orang Terluka Dalam Penembakan di Wina
Pihak berwenang belum memberikan informasi baru terkait serangan penembakan tersebut. Selasa (3/11), Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer menyatakan, 14 orang yang terkait dengan pelaku penembakan telah ditahan dan tengah diinterogasi.
Pihak kepolisian di Winterthur, kota Swiss, menyatakan telah menangkap dua pria terkait insiden penembakan tersebut. Koran Swiss St. Galler Tagblatt melaporkan, Menteri Kehakiman Swiss Karin Keller-Sutter menggambarkan mereka sebagai kolega pelaku penembakan.
Baca Juga: Kesaksian WNI di Lokasi Penembakan Wina: Suasana Malam itu Chaos
Sementara, kepolisian Slovakia menyatakan bahwa para tersangka pelaku penembakan sempat pergi ke Slovakia untuk membeli amunisi.
“Mereka gagal melakukan pembelian tersebut,” demikian pernyataan pihak kepolisian Slovakia merujuk pada beberapa orang dari Austria yang mencoba membeli amunisi. “Kami segera mengirim informasi ini pada rekan kami di Austria.”
Kelompok teroris ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan penembakan di Wina. Klaim ini dipublikasikan melalui Aamaq, media propaganda kelompok militan ini. Namun, tidak dijelaskan secara detil keterkaitan antara Fejzulai dan ISIS.
Penulis : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV