> >

Emmanuel Macron Sadari Kemarahan Umat Islam Tetapi Minta untuk Dimengerti

Kompas dunia | 1 November 2020, 11:48 WIB
Presiden Prancis Emmanuel Macron melakukan konferensi pers dengan media di depan Gereja Basilika Nice yang diserang, Kamis (29/10/2020). Tiga orang tewas dalam serangan ini. (Sumber: Associated Press)

PARIS, KOMPAS.TV - Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengungkapkan dirinya mengerti dengan kemarahan umat Islam terkait karikatur Nabi Muhammad.

Namun, dia minta pengertian semua pihak karena tugasnya untuk mempertahankan kebebasan berekspresi.

Saat ini tensi antara Pemerintah Prancis dan umat Muslim dunia tengah memanas karena karikatur Nabi Muhammad.

Baca Juga: Pendeta Kristen Ortodoks di Prancis Ditembak, Pelaku Bisa Ditangkap Meski Sempat Lari

Umat Islam menganggap karikatur Nabi Muhammad tersebut sebagai sesuatu yang menghujat.

Meski mengaku dirinya mengerti kemarahan umat Islam, Macron meminta untuk dimengerti.

“Saya mengerti sentiment yang ada saat ini dan saya menghormati mereka. Tetapi, Anda juga harus mengerti peranan saya sekarang, yaitu melakukan dua hal, yaitu mempromosikan ketenangan dan melindungi hal tersebut,” kata Macron kepada Al-Jazeera.

Baca Juga: Putin Tak Akan Pernah Izinkan Media Rusia Terbitkan Karikatur Nabi Muhammad

“Saya selalu membela negara saya untuk kebebasan berbicara, menulis, menggambar dan berpikir,” tambahnya.

Macron juga mengecam apa yang dia gambarkan sebagai distorsi dari para pemimpin politik yang menuntun bahwa karikatur tersebut sebagai ciptaan Pemerintah Prancis.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU