> >

Pria Ini Coba Hindari Hukuman dengan Alasan Kekasih Meninggal, Kenyataannya Masih Hidup

Kompas dunia | 29 Oktober 2020, 22:45 WIB
Graham Nelson berusaha menghindari hukuman dengan mengatakan kekasihnya meninggal. (Sumber: Graham Nelson/Facebook)

DARLINGTON, KOMPAS.TV - Seorang pria berusaha menghindari hukuman setelah ditangkap polisi karena menyetir sambil mabuk dengan mengatakan kekasihnya telah meninggal.

Namun, dia akhirnya dipenjara karena sumpah palsu setelah sang kekasih masih hidup dan menjawab panggilan polisi.

Pria bernama Graham Nelson tersebut ditangkap polisi tengah mengemudi sambal mabuk.

Baca Juga: Pemenggalan dan Penusukan di Nice, Prancis Tingkatkan Status Ancaman Keamanan ke Level Tertinggi

Kejadian tersebut terjadi 27 Juni 201i di Darlington pukul 1.27 dini hari. Menurut jaksa dia memiliki kandungan 76 hingg 77 mg alcohol dari napasnya saat diminta meniup alat pemeriksa alkohol.

Padahal, batas legal untuk mengemudi adalah memiliki kandungan alkohol sebanyak 35 mg.

Di pengadilan dua pekan kemudian, dia mengaku kekasihnya, Holly Carpenter saat itu membutuhkan bantuan sehingga dia terpaksa mengemudi.

Baca Juga: Tak Lama Setelah Teror di Nice, Penusukan Terjadi di Konsulat Prancis di Arab Saudi

Nelson pun mengungkapkan kekasihnya itu kemudian meninggal pada 6 Juli karena fibrosis kistik.

Nelson juga membantah dirinya sedang mabuk saat mengemudi, meski hasil tes membuktikan sebaliknya.

Dia mengatakan pasangannya itu menghubungi dia karena kesulitan bernapas.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU