Terdampak Covid-19, Boeing Hingga Tahun Depan akan PHK 30.000 Karyawan
Kompas dunia | 29 Oktober 2020, 14:38 WIBSEATTLE, KOMPAS TV - Boeing hari Rabu (28/10/2020) waktu Seattle menyatakan akan menambah jumlah karyawan yang dikenakan pemutusan hubungan kerja atau PHK sebanyak 7.000 pekerja.
Dengan demikian, membuat raksasa pembuat pesawat penumpang itu kehilangan 30.000 pekerjanya hingga tahun depan.
Boeing mengumumkan hal ini pada hari yang sama setelah dilaporkan mengalami kerugian 449 juta dollar AS pada kuartal III tahun ini.
Baca Juga: Upah Minimum 2021 Tak Naik, Sri Mulyani: Untuk Menghindari PHK
Padahal tahun lalu di kuartal yang sama, Boeing meraih pendapatan 1.17 milyar dollar AS. Pendapatan perusahaan itu hingga akhir September anjlok 29% menjadi hanya 14,14 miliar dollar.
Pandemi Covid-19 membuat perusahaan itu berdarah-darah kehilangan pesanan, memperparah beban karena dikandangkannya pesawat 747-Max tahun lalu setelah dua kecelakaan tragis, yang salah satunya terjadi di Indonesia pada Oktober 2018.
Associated Press melaporkan, tahun depan Boeing hanya akan diperkuat 130.000 pekerja.
Kondisi penerbangan dunia sedang limbung, termasuk di Amerika Serikat, di mana volume penerbangan hanya mencapai 30% dibanding masa sebelum pandemik.
Baca Juga: Salut! Dari PHK Jadi Pengusaha Minuman Boba Omzet Puluhan Juta
Ahli penerbangan memperkirakan Boeing perlu setidaknya 3 tahun untuk bangkit. Dikutip Associated Press, Chief Financial Officer Boeing Greg Smith mengatakan, Boeing tidak akan bisa menghasilkan uang setidaknya hingga 2022.
Penulis : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV