Charlie Hebdo Terbitkan Kartun yang Mengejek Erdogan
Kompas dunia | 29 Oktober 2020, 02:42 WIBPARIS, KOMPAS.TV - Majalah satir Prancis Charlie Hebdo menerbitkan karikatur Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Rabu (28/10/2020).
Penerbitan ini dilakukan di tengah ketegangan antara Erdogan dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Seperti dilansir dari Business Insider Australia, kartun tersebut menggambarkan Erdogan duduk dengan pakaian dalam, minum bir, dan mengangkat jilbab seorang wanita hingga memperlihatkan bokong perempuan itu.
Baca Juga: Warga Palestina di Tepi Barat Bakar Foto Emmanuel Macron
Penerbitan ini dilakukan menyusul pernyataan Erdogan yang mengutuk keras tindakan Macron. Macron menolak untuk mengutuk tindakan yang dianggap menghina Islam di Prancis, dengan dalih kebebasan berekspresi.
Pada hari Sabtu lalu, Erdogan mengatakan bahwa presiden Prancis membutuhkan perawatan mental dan kepalanya perlu diperiksa.
Sebagai tanggapan atas pernyataan keras Erdogan, Paris memanggil duta besarnya dari ibu kota Turki, Ankara, pada hari Minggu lalu.
Baca Juga: Konflik Erdogan dan Macron Turut Membuat Hubungan Turki dan Uni Eropa Menjadi Panas
Kemudian Erdogan membalas balik dengan seruan kepada negara-negara Islam untuk memboikot produk Prancis, Senin (26/10/2020).
Pada 2 Oktober, Macron lalu mengumumkan undang-undang yang akan memantau dan mengatur komunitas Islam Prancis.
Aturan ini semakin diperkuat setelah terjadi pembunuhan terhadap seorang guru, pada 16 Oktober lalu. Guru ini mempertunjukkan kartun di kelasnya yang mengejek Nabi Muhammad.
Baca Juga: Macron Dianggap Hina Islam, Petinggi Negara Muslim Mengecam
Kartun yang sarat akan penghasutan oleh Charlie Hebdo, telah memicu beberapa serangan dalam beberapa tahun terakhir.
Penulis : Tussie-Ayu
Sumber : Kompas TV