Sejak Kecil, Pangeran Harry Buta Terhadap Bias Rasial Yang Tidak Disadarinya
Kompas dunia | 27 Oktober 2020, 08:06 WIBLondon Kompas TV - Butuh waktu bertahun-tahun untuk menyadari bahwa bias rasial yang tidak disadari itu ada dan matanya telah terbuka lebar dengan menghabiskan waktu di sisi istrinya, Meghan.
Setidaknya hal inilah yang dirasakan oleh Pangeran Harry dari Inggris, seperti dikutip dari Reuters.
Patrick Hutchinson (50), seorang aktivis kulit hitam yang difoto oleh Reuters membawa seorang pria kulit putih ke tempat aman selama perkelahian antara pengunjuk rasa anti-rasisme dan lawan sayap kanan di London pada bulan Juni telah menjadi lawan bicara Pangeran Harry tentang rasisme.
"Itu membuat frustrasi," kata ayah empat anak itu. “Itu hanya membuat Anda bertanya-tanya mengapa orang merasa begitu sulit untuk memahami apa yang kita semua perjuangkan: sisi kesetaraan,”
Itulah jawaban Hutchinson, saat ditanya Harry tentang bagaimana perasaannya melihat protes anti-rasisme yang terus-menerus ditentang.
Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengalahkan segala jenis diskriminasi itu, kata Pangeran Harry dan Patrick Hutchinson. Harry juga melihat Hutchinson sebagai "malaikat pelindung" yang siap melindungi semua orang saat demonstrasi.
Saat Harry bicara dalam percakapan online yang direkam minggu lalu dengan majalah GQ, ia pun mengatakan,
“Bias bawah sadar, dari pemahaman saya, asuhan dan pendidikan yang saya miliki, saya tidak tahu apa itu. Saya tidak tahu itu ada.”
“Dan kemudian, meskipun menyedihkan, butuh waktu bertahun-tahun untuk menyadarinya, terutama kemudian hidup sehari atau seminggu dari sisi istri saya,” ujar Harry menambahkan.
Sebagaimana telah diketahui bahwa ayah dari Meghan, istri Pangeran Harry berkulit putih sedangkan ibunya adalah orang Afrika-Amerika.
Penulis : Agung-Pribadi
Sumber : Kompas TV