> >

Eropa Dilanda Rekor Covid-19, Aturan Baru Diberlakukan

Kompas dunia | 15 Oktober 2020, 23:28 WIB
Sekelompok orang mengantre untuk melakukan tes Covid-19 di Cologne, Jerman pada Kamis (15/10/2020). (Sumber: Associated Press)

"Kita harus menghentikan kenaikan yang terus menerus ini, lebih cepat lebih baik," kata Merkel. Ia menyebut bahwa negara-negara tetangganya di Eropa juga harus mengambil tindakan yang sangat drastis.

Minggu ini Belanda menutup bar dan restoran, dan Republik Ceko serta Irlandia Utara menutup sekolah.

Kementerian Kesehatan Ceko mengkonfirmasi lebih dari 9.500 kasus virus baru pada hari Rabu, lebih banyak 900 kasus dari rekor sebelumnya. Pada Kamis (15/10/2020), Pemerintah mengumumkan bahwa militer akan mendirikan rumah sakit Covid-19 di ibukota Praha.

“Kami harus membangun rumah sakit dengan kapasitas ekstra secepat mungkin,” kata Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babis. “Kami tidak punya waktu. Prediksi yang kami hadapi tidak bagus," katanya.

Sehubungan dengan ini, Gubernur negara bagian Bavaria di Jerman, mengatakan wilayahnya telah menerima permintaan untuk merawat pasien COVID-19 dari Republik Ceko.

Sementara itu, Prancis melaporkan lebih dari 22.000 infeksi baru pada Rabu. Presiden Emmanuel Macron memberlakukan jam malam kepada 18 juta penduduk di sembilan wilayah, termasuk Paris. Jam malam pada pukul 21.00 akan mulai berlaku pada Sabtu (17/10/2020) di Prancis.

Selain itu, negara Menara Eiffel akan mengerahkan 12.000 polisi untuk menertibkan aturan jam malam dan akan mengucurkan dana tambahan sebesar 1 miliar euro (lebih dari Rp 17 triliun) untuk membantu bisnis yang terkena dampak pembatasan sosial baru.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Eropa Berlakukan Pembatasan Baru

“Rekan kami mengira krisis kesehatan ini telah berlalu,” kata Perdana Menteri Prancis Jean Castex. “Tapi kita tidak bisa hidup normal lagi selama virus corona masih ada di sini,” tambahnya.

Aurelien Rousseau, Direktur Badan Kesehatan Masyarakat wilayah Paris, mengatakan hampir setengah dari tempat tidur perawatan intensifnya sekarang ditempati oleh pasien virus corona. Tempat tidur rumah sakit di Prancis terisi dengan cepat.

Sementara itu di Inggris, pemerintah memberlakukan aturan ketat pada daerah-daerah yang memiliki tingkat infeksi tinggi. Jutaan orang dilarang untuk saling bertemu dan mereka diminta untuk mengurangi perjalanan yang dianggap tidak terlalu penting.

Penulis : Tussie-Ayu

Sumber : Kompas TV


TERBARU