> >

Menlu Retno: Ada 3 Poin Penting Soal Penghapusan Total Senjata Nuklir

Kompas dunia | 4 Oktober 2020, 18:37 WIB
Menlu Retno pada Pertemuan Tingkat Tinggi Peringatan dan Promosi Hari Internasional Penghapusan Total Senjata Nuklir yang diselenggarakan secara virtual pada tanggal 2 Oktober 2020. (Sumber: Kementerian Luar Negeri)

JAKARTA, KOMPAS.TV –.75 tahun sejak berdirinya PBB, dan 50 tahun sejak penandatanganan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT), dunia masih jauh dari penghapusan total senjata nuklir.

Hal itu disampaikan Menlu Retno dikutip dari laman web Kementerian Luar Negeri, Minggu (04/10/2020).

Pada Pertemuan Tingkat Tinggi Peringatan dan Promosi Hari Internasional Penghapusan Total Senjata Nuklir yang diselenggarakan secara virtual pada tanggal 2 Oktober 2020, Retno sampaikan beberapa hal penting.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menggarisbawahi 3 hal penting terkait upaya penghapusan arsenal nuklir mengakibatkan timbulnya trust deficit di antara negara-negara di dunia.

Pertama,

Menlu Retno menyampaikan partisipasi penuh dan komitmen dari seluruh negara, termasuk negara pemilik senjata nuklir sangat diperlukan.

Untuk itu Retno menilai perlu adanya penerapan dan penegakkan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (Nuclear Non- Proliferation Treaty).

Kedua,

Soal mekanisme perlucutan senjata seperti Konferensi Perlucutan Senjata (Conference of Disarmament), larangan uji coba nuklir komprehensif (CTBT) dan mekanisme lainnya harus diupayakan penegakannya agar tujuan penghapusan total senjata nuklir dapat tercapai.

Hal ini berkaitan dengan penguatan mekanisme dan arsitektur perlucutan senjata global.

Penulis : Yuilyana

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU