> >

Rakyat Bahrain Menentang Normalisasi Hubungan dengan Israel

Kompas dunia | 13 September 2020, 13:26 WIB
Raja Bahrain Raja Hamad bin Isa Al Khalifa, Presiden AS Donald Trump, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Sumber: AP Photo)

MANAMA, KOMPAS.TV -  Keinginan Pemerintah Bahrain untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel rupanya mendapat tentangan dari rakyatnya.

Bahrain dikabarkan telah mengikuti langkah Uni Emirat Arab (UEA) yang sudah menjalin normalisasi hubungan dengan Israel.

Sama halnya dengan UEA, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menjadi mediator untuk hubungan kerja sama tersebut.

Baca Juga: Terkenal Sadis, Kim Jong-Un Hukum Mati 5 Pejabat Seusai Pertanyakan Kebijakannya

Menteri Luar Negeri Bahrain, Abdullatif bin Rashid Al-Zayani mengatakan normalisasi hubungan ini menjadi langkah penting untuk perdamaian di Timur Tengah.

Normalisasi ini jelas membuat Palestina berada dalam posisi terjepit. Mereka bahkan mengatakan langkah itu sebagai tusukan dari belakang berikutnya.

Tetapi berebda dengan UEA yang didukung rakyatnya, langkah Pemerintah Bahrain itu ditentang oleh rakyatnya.

Mereka pun mengungkapkan rasa frustasinya di media sosial. Hastag #Bahrainis_against_normalisation dan #NormalizationIsBetrayal trending di Twitter.

Baca Juga: Wanita Prancis Diperkosa di Depan Anaknya, Unjuk Rasa Meledak di Pakistan

Pihak oposisi Al-Wefaq mengkritik dengan keras keputusan Pemerintah Bahrain tersebut.

Penulis : Haryo-Jati

Sumber : Kompas TV


TERBARU