Israel Akui Lakukan Pembicaraan Rahasia dengan Pemimpin Negara Islam, Ini Tujuannya
Kompas dunia | 31 Agustus 2020, 17:40 WIBTEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu bertekad agar normalisasi hubungan dengan berbagai negara Islam bisa tercapai.
Setelah berhasil melakukannya dengan Uni Emirat Arab (UEA), kini Israel berusaha untuk bisa melakukan kerja sama diplomatik dengan negara Islam lainnya.
Netanyahu bahkan mengungkapkan dirinya telah berbicara dengan sejumlah pemimpin negara Islam dan Arab agar hal itu bisa terjadi.
Baca Juga: Enggan Ikuti UEA, Maroko dan Arab Saudi Tolak Normalisasi Hubungan dengan Israel
Pemimpin 70 tahun itu mengatakan bahwa dari beberapa negara tersebut, yang sudah mempublikasikan pembicaraan dengan dirinya adalah pemimpin Sudan, Chad dan Oman.
Sedangkan, untuk negara-negara lainnya, Netanyahu masih belum mau memberikan informasi selengkapnya.
“Terobosan hari ini bisa menjadi norma untuk esok hari. Ini akan membuka jalan bagi negara lain untuk menormalisasi hubungan mereka dengan Israel,” katanya dikutip dari The Brussels Time.
Saat ini baru ada tiga negara Arab yang melakukan normalisasi hubungan diplomatik degan Israel. Selain UEA juga ada Yordania dan Mesir.
Baca Juga: Dampak Perjanjian Damai UEA-Israel: Masjid Al Aqsa Dibuka untuk Seluruh Muslim
Sebagai salah satu bentuk normalisasi hubungan antara UEA dan Israel akan ada penerbangan langsung dari dan ke kedua negara.
UEA sendiri mengungkapkan keputusan mereka melakukan normalisasi hubungan dengan Israel salah satunya demi kepentingan Palestina.
Meski begitu, kritikan kepada UEA dilontarkan oleh sejumlah pihak dan negara-negara Islam.
Penulis : Haryo-Jati
Sumber : Kompas TV