Akhirnya Taruna AAL Resmi Menjadi Penjaga Laut Terpercaya atau Shellback! | BIMA SUCI

KOMPASTV - KRI Bima Suci masih terus berlayar mengarungi samudra. Menuju garis lintang 0o. Khatulistiwa. Garis imajainer yang membagi bumi menjadi utara dan selatan. Selama melintasi khatulistiwa di Laut Maluku, kami mengikuti ritual “Mandi Khatulistiwa”. Tradisi kuno pelaut dunia yang sudah ada sejak abad 15. Semua penumpang kapal yang belum pernah melintasi garis ekuator wajib mengikuti ritual ini. Dunia akrab menyebut ritual ini dengan Crossing The Line Ceremony dan Equatorial Baptism.

Tradisi ini melibatkan peran Dewa Neptunus sebagai penguasa 7 samudra dunia. Dewi Aphirit sang istri Dewa Neptunus. Dan yang tak kalah penting Davy Jones penjaga gerbang laut yang menjadi utusan Dewa Neptunus. Uniknya semua peran dalam ritual yang diadaptasi dari budaya barat ini, disesuaikan dengan kostum para punggawa pewayangan. Serangkaian ritual panjang dalam tradisi “Mandi Khatulistiwa” ini mengisyaratkan kesucian, kegigihan, dan penghormatan pada alam semesta. 

Suka cita dan kebanggan terpancar dari wajah para taruna dan semua peserta “Mandi Khatulistiwa”. Puncaknya Setelah dibaptis oleh Dewa Neptunus dan Dewi Aphirit semua peserta mendapatkan nama laut yang berasal dari nama benda laut, nama pelaut dunia, dan rasi bintang. Yang terpenting dalam prosesi ini adalah metamorfosinya. Dari pelaut muda yang kotor atau pollygow, menjadi penjaga laut yang gagah - berani atau shellback. Puncaknya para peserta mendapatkan piagam penghargaan atas kegigihannya menyebrangi lautan di belahan bumi utara dan belahan bumi selatan dengan selamat. 

#91HariBimaSuci #KartikaJalaKrida #TarunaAL #AkademiAL #DokumenterKompasTV #JalasvevaJayamahe

Penulis : Krisna-Aditomo

Sumber : Kompas TV