> >

Bukan Warung Makan, Fresh Graduate Wajib Tahu tentang Arti Tes Wartegg dalam Psikotes

Tips, trik, dan tutorial | 13 Mei 2022, 16:23 WIB
Ilustrasi gambar tes Wartegg, salah satu soal psikotes yang diminta dikerjakan calon karyawan sebelum masuk ke perusahaan. (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tes Wartegg adalah salah satu rangkaian soal psikotes yang biasanya diminta untuk dikerjakan oleh pelamar kerja.

Hal yang paling mencolok dari tes Wartegg yakni pelamar kerja harus melanjutkan untuk menggambar dari titik, kurva atau garis yang tersedia.

Dinamakan tes Wartegg karena diciptakan oleh seorang psikolog Austria-Jerman, Ehrig Wartegg pada tahun 1930.

Tes Wartegg bertujuan untuk menganalisis karakter, kreativitas dan imajinasi calon pekerja, sehingga diharapkan menjadi orang yang tepat untuk memenuhi posisi yang kosong di perusahaan.

Melansir Psychology Says, Jumat (13/5/2022) pada dasarnya tes Wartegg memiliki tiga instruksi yang harus diselesaikan.

Baca Juga: Ternyata Ini Arti Gambar Pohon saat Psikotes, Pelamar Kerja Harus Tahu

Setelah mengisi identitas seperti nama lengkap, usia, jenis kelamin, dan lainnya, pelamar akan dihadapkan dengan gambar persegi panjang yang dibagi menjadi 8 kotak.

Pelamar kerja diminta untuk menggambar gambar bebas dengan melanjutkan garis atau kurva yang sudah ada.

Setelah menggambar, pelamar kerja harus memberi judul 8 karyanya, bisa lebih menggunakan gaya puitis atau metaforis.

Intinya, bagian pemberian judul ini mewakili bagaimana orang tersebut memandang pekerjaan atau karyanya sendiri.

Terakhir, pelamar kerja diminta untuk mengurutkan gambar mana termudah hingga sulit dan mana yang paling favorit.

Berikut interpretasi makna setiap gambar pada kotak di tes Wartegg:

1. Kotak bagian satu, biasanya diawali oleh sebuah titik di tengah-tengah kotak. Ini menggambarkan individualitas yakni cara orang tersebut merasakan lingkungan di sekitarnya. 

2. Kotak bagian dua, ditandai kurva tidak lurus di kiri atas. Bagian ini adalah cara perusahaan mengetahui bagaimana seseorang menunjukkan dirinya secara emosional kepada orang lain. 

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : psychologysays.net


TERBARU