Waspada Angin Puting Beliung, Ini Langkah Mitigasi yang Perlu Diketahui
Tips, trik, dan tutorial | 22 Februari 2022, 11:39 WIBSOLO, KOMPAS.TV – Bencana angin puting beliung tercatat telah terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia sejak Januari 2022. Mulai terjadi di Lembang (Jawa Barat), Lumajang (Jawa Timur), Maros, Bantaeng (Sulawesi Selatan), hingga Gunungkidul (Yogyakarta).
Melansir laman resmi BPBD Daerah Istimewa Yogyakarta, angin puting beliung adalah peristiwa hidrometerologis yang akan meningkat intensitasnya pada masa peralihan musim, umumnya terjadi di peralihan musim panas ke musim penghujan.
Jenis bencana ini menjadi bagian dari proses pertumbuhan awan cumulus nimbus yang terbentuk akibat pemanasan intensif.
Ancaman angin kencang sulit di prediksi karena merupakan fenomena atmosfer skala lokal. Adapun akibat dari bencana angin kencang ini adalah kerusakan rumah dan pohon tumbang.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Satu Dusun di Gunungkidul, Rumah-rumah Rusak dan Pohon Tumbang
Oleh karena itu, untuk meminimalisir adanya korban jiwa dan kerugian materil, perlu diketahui langkah mitigasi yang tepat saat terjadi angin puting beliung seperti berikut ini:
Saat Bencana
- Bawa masuk barang-barang ke dalam rumah, agar tidak terbawa angin.
- Tutup jendela dan pintu, lalu kunci.
- Matikan aliran listrik dan peralatan elektronik.
- Jika di sertai potensi petir yang akan menyambar, segera membungkuk, duduk dan peluk lutut ke dada.
- Jangan tiarap di atas tanah.
- Hindari bangunan yang tinggi, tiang listrik, pohon, papan reklame dan sebagainya yang berpotensi rubuh saat terjadi angin kencang.
- Lindungi diri dari kemungkinan benda yang terbang terbawa angin kencang.
- Segera masuk ke dalam rumah atau bangunan yang kokoh.
Pasca Bencana
- Pastikan tidak ada anggota keluarga yang cidera.
- Bila jatuh korban, segera berikan pertolongan darurat.
- Laporkan segera kepada yang berwenang jika ada kerusakan yang berhubungan dengan listrik, gas dan kerusakan lainnya.
Baca Juga: Angin Puting Beliung dan Hujan Deras Terjang Maros, 68 Rumah Warga Rusak
Sementara itu, untuk menghindari kerusakan rumah akibat angin puting beliung masyarakat bisa mengantisipasi beberapa hal lebih dini.
Diantaranya, membuat rumah atau bangunan yang kokoh, memperbaiki atap atau bagian rumah yang rusak di saat masa peralihan panas ke penghujan.
Selain itu juga, penting bagi masyarakat mengetahui dan memperhatikan tanda-tanda terjadi angin kencang, seperti udara terasa panas, kemudian muncul awan gelap.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV