Jangan Tarik Ekor Kucing, Ini Penjelasan Dokter Terkait Dampak Bahayanya
Tips, trik, dan tutorial | 7 Februari 2022, 10:48 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Bermain-main dengan kucing peliharaan memanglah menyenangkan.
Selain mempererat hubungan dengan hewan kesayangan, memberi perhatian kepada kucing membuatnya terhindar dari rasa kesepian dan bosan.
Terkadang ketika bermain, kucing kerap menggoda dengan berlari menuju sudut sempit yang membuatnya hanya terlihat bagian ekornya saja.
Untuk mengangkat kucing tersebut, terkadang sebagian orang memilih untuk menarik pelan ekornya. Ternyata hal itu dilarang dan ditegaskan untuk jangan sekali-kali menarik ekor kucing.
Seperti dikutip dari Kompas.com, dokter hewan Mirza Yusa mengungkapkan dampak bahaya dari menarik ekor kucing.
Baca Juga: Setia, Seekor Kucing Berusaha Gali Tanah Kuburan Orang yang Sering Beri Makanan
Bahaya menarik ekor kucing
Dokter hewan Mirza Yusa menjelaskan tulang ekor kucing merupakan perpanjangan dari tulang belakang.
Bagian tulang belakang kucing diketahui terdapat spinal cord atau medula spinalis atau sumsum tulang belakang.
Tulang belakang tersebut juga memiliki berbagai kumpulan saraf yang langsung terhubung dengan otak.
Pada bagian sumsum tulang belakang ini terdapat cauda equina yang merupakan kumpulan saraf di pinggul hingga pangkal ekor.
Baca Juga: Cat Lovers Simak, Ini Berbagai Tanda Kucing Sudah Mulai Bosan dan Kesepian
Saraf tersebut mengatur proses ekresi pada kucing.
ada saraf yang mengatur tentang proses kencing, kemudian ada saraf yang mengatur tentang BAB (buang air besar). Nah, jika saraf-saraf ini ketarik, otomatis banyak resiko yang muncul seperti susah pipis, kemudian juga defekasi atau susah BAB," jelas Mirza dikutip dari Kompas.com, Senin (7/2/2022).
Maka dari itu ekor kucing jangan sekali-kali ditarik karena risikonya bisa berbahaya karena berhubungan dengan syaraf.
Menarik ekor kucing diketahui dapat menyebabkan kelumpuhan pada kucing. Mirza mengimbau agar pemilik kucing yang memiliki anak kecil untuk tak menarik ekor peliharannya.
Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas.com