5 Mitos dan Fakta Meninggalkan Anak dalam Mobil yang Tertutup
Tips, trik, dan tutorial | 6 Desember 2021, 11:07 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Pernah mendengar kasus kematian anak yang meninggal setelah ditinggalkan di dalam mobil? Ada beberapa kesalahpahaman tentang masalah ini.
Dokter anak Paula Sabella, MD, menjelaskan lima mitos dan fakta yang umum dari kejadian semacam itu, serta memberikan tip sederhana untuk melindungi anak-anak.
1. Mitos: Orang tua yang penuh perhatian dan perhatian tidak akan meninggalkan anak-anak mereka di dalam mobil yang panas.
Fakta: Para peneliti memperkirakan bahwa setengah dari insiden mobil panas melibatkan orang tua atau pengasuh yang penuh kasih yang melupakan anak yang sedang tidur di kursi belakang (kadang-kadang disebut sebagai Sindrom Bayi yang Terlupakan).
“Bahkan perubahan sederhana dalam rutinitas mengantar penitipan anak dapat membingungkan orang tua yang kurang tidur dan menyebabkan mereka meninggalkan bayi, tanpa sadar,” kata Dr. Sabella, seperti dilansir Cleveland Clinic.
2. Mitos: Jika saya hanya meninggalkan anak saya di dalam mobil selama 10 menit, mereka akan baik-baik saja.
Fakta: Pada hari dengan suhu 80 derajat F, sekitar 27 derajat Celsius , suhu di dalam kendaraan Anda dapat mencapai tingkat panas yang berbahaya hanya dalam 10 menit.
Baca Juga: Awas! Bahaya Media Sosial untuk Anak, Ini Tips Mengatasinya
3. Mitos: Jika hanya 60 derajat di luar, mobil saya tidak dapat memanas hingga tingkat yang berbahaya.
Fakta: Suhu luar hanya 60 derajat F dapat memanaskan mobil Anda hingga di atas 100 derajat F.
4. Mitos: Saya dapat mengukur tingkat panas di dalam mobil berdasarkan seberapa panas yang saya rasakan.
Fakta: Suhu tubuh anak naik tiga sampai lima kali lebih cepat daripada orang dewasa. Suhu tubuh mereka bisa naik lebih cepat relatif terhadap luas permukaan tubuh mereka.
“Tubuh bayi memanas lebih cepat daripada orang dewasa, dan anak kecil tidak memiliki kemampuan yang sama untuk menghasilkan keringat untuk mendinginkannya,” jelas Dr. Sabella.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV