Jangan Abaikan Sakit Perut pada Anak, Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya
Tips, trik, dan tutorial | 6 November 2021, 08:46 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Keluhan sakit perut pada anak-anak mungkin merupakan sesuatu yang sering didengar oleh orang tua.
Hal itu tak jarang membuat orang tua khawatir.
Kabar baiknya adalah, dalam banyak kasus, sakit perut yang tidak serius dapat membaik dengan sedikit atau tanpa pengobatan.
Penyebab sakit perut anak dapat berkisar dari yang sepele hingga yang mengancam jiwa, termasuk infeksi, keracunan makanan, konstipasi, atau refluks asam.
Namun, ketika itu berulang dan penyebab spesifiknya belum diidentifikasi, pengobatan bisa menjadi tantangan.
Dilansir Cleveland Clinic, ahli gastroenterologi anak Sophia Patel, MD, berbagi penyebab umum sakit perut pada anak-anak dan remaja, serta saran kapan harus menelepon atau mengunjungi dokter.
Apa yang menyebabkan anak Anda sakit perut?
“Sakit perut pada anak-anak adalah hal biasa, tetapi karena anak-anak tidak dapat sepenuhnya mengartikulasikan gejala, penting bagi orang tua untuk mewaspadai gejala-gejala tertentu,” kata Dr. Patel.
Berikut adalah lima alasan perut anak Anda mungkin sakit:
1. Flu perut (Gastroenteritis)
Gastroenteritis yang dapat menyebabkan sakit perut pada anak-anak, biasanya disebabkan oleh virus.
Biasanya termasuk diare, dengan atau tanpa muntah, dan mungkin demam ringan.
Sakit perut yang disebabkan oleh ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam tiga hingga lima hari tanpa perlu bantuan dokter.
Baca Juga: 3 Cara Meredakan Sakit Perut Setelah Mengonsumsi Makanan Pedas
Menghubungi dokter atau rumah sakit dilakukan jika:
- Ada darah di tinja atau muntahan anak Anda.
- Gejala anak Anda bertahan lebih dari lima hari.
- Anak Anda demam tinggi.
- Anak Anda menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, seperti bibir kering, urin berkurang, kulit pucat atau perilaku lesu. Ini adalah tanda-tanda bahwa sesuatu yang lebih serius bisa saja salah.
2. Refluks atau iritasi asam
Kita cenderung menganggap penyakit gastroesophageal reflux (GERD) sebagai masalah orang dewasa, tetapi juga umum terjadi pada anak-anak dan bayi.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV