> >

Simak 6 Perubahan yang Terjadi setelah Wanita Menopause dan Cara Meminimalisir Efeknya

Tips, trik, dan tutorial | 2 November 2021, 19:21 WIB
Ilustrasi. Masa menopause yang dimulai 12 bulan setelah menstruasi terakhir seorang wanita, memicu perubahan di seluruh tubuhnya. (Sumber: pixabay.com/Silviarita)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV – Masa menopause yang dimulai 12 bulan setelah menstruasi terakhir seorang wanita, memicu perubahan di seluruh tubuhnya.

Setelah menopause, perempuan tidak lagi merasakan PMS atau sindrom pramenstruasi. Tetapi, hal lain mungkin tidak menyenangkan.

Ahli dermatologi Kiyanna Williams, MD mencontohkan perubahan yang terjadi pada kulit dan rambut setelah menopause.

Estrogen mempengaruhi rambut dan kulit. Jika ada perubahan pada rambut dan kulit setelah menopause, biasanya orang menyebut penurunan kadar hormon estrogen sebagai penyebabnya.

“Estrogen meningkatkan retensi air dan kekenyalan di kulit,” kata Dr Williams, seperti dilansir Cleveland Clinic.

“Ketika estrogen turun, Anda kehilangan beberapa molekul yang membantu menjaga kelembapan kulit. Estrogen juga berkontribusi pada pertumbuhan dan kepenuhan rambut. Tanpa itu, rambut Anda mungkin menjadi lebih tipis.”

Baca Juga: Penting untuk Perempuan, Ini Gejala dan Penyebab Menopause Dini

Perubahan kulit dan rambut

Berikut sejumlah perubahan yang paling umum yang dapat terjadi setelah menopause.

1. Kendur dan kehilangan kekenyalan

Kolagen adalah protein yang menyatukan jaringan tubuh. Dan ketika estrogen turun, produksi kolagen kulit juga menurun. Hilangnya kolagen berarti kulit kehilangan volume dan kekencangannya yang muda.

Untuk mengatasi masalah ini, banyak orang mengonsumsi suplemen kolagen atau mengonsumsi makanan berkolagen tinggi seperti kaldu tulang.

“Kami tidak memiliki cukup penelitian terkontrol untuk membuktikan bahwa mengonsumsi kolagen akan membantu kulit pasca-menopause,” kata Dr Williams.

Anda dapat membantu melawan kehilangan kolagen di rumah dengan pijat wajah sederhana.

Dr. Williams merekomendasikan untuk menggunakan pelembab atau minyak wajah favorit Anda dan menggosok wajah Anda setiap malam. "Gerakan memijat merangsang produksi kolagen kulit Anda," katanya.

2. Kekeringan, bersisik dan gatal

Anda biasanya dapat mengatasi kekeringan kulit pascamenopause dengan rutinitas perawatan di rumah yang baik.

Berikut sejumlah perawatan kulit yang direkomendasikan oleh Dr Williams:

  • Membersihkan kulit dengan lembut

Bahkan jika kulit Anda kering, bersihkan kulit Anda setiap hari untuk menghilangkan riasan dan kotoran sehari-hari. Tapi jangan gunakan pembersih berbusa kecuali wajah Anda berminyak. “Gunakan pembersih lembut yang tidak berbusa yang dirancang untuk kulit sensitif,” kata Dr. Williams.

  • Melembabkan setiap hari

Setelah menopause, banyak wanita perlu meningkatkan kelembapan mereka.

“Pelembab yang mengandung asam hialuronat membantu menahan air, menjaga kulit tetap kenyal,” kata Dr Williams. Serum dan krim dengan antioksidan juga dapat membantu. “Antioksidan seperti vitamin C melawan radikal bebas yang berkontribusi terhadap penuaan.”

  • Hindari bahan-bahan yang mengiritasi

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Cleveland Clinic


TERBARU