Benarkah Susu Dapat Redakan Pedas dari Cabai?
Tips, trik, dan tutorial | 30 Oktober 2021, 18:22 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS. TV – Cukup banyak orang menyukai makanan pedas, meski tak jarang perut mereka melilit setelah mengonsumsi, dan mata terasa perih seperti terbakar akibat tanpa sengaja tersentuh tangan yang terkena cabai.
Rasa perih atau pedas dan seperti terbakar itu disebabkan oleh capsaicin, bahan kimia yang mengiritasi yang ditemukan di semua jenis cabai.
Meminum air tidak bisa langsung mengobati atau menetralkan rasa pedas tersebut.
Dilansir Cleveland Clinic, spesialis pengobatan keluarga Mark Rood, MD, menjelaskan mengapa hal itu terjadi, bagaimana meredakan rasa panas dan apa yang harus dicoba sebagai pengganti air.
Dia menjelaskan, kepedasan cabai diukur menggunakan skala Scoville, yang memberi peringkat masing-masing dalam Scoville Heat Units, atau SHU.
Baca Juga: Susu Bisa Bantu Tidur Jadi Lebih Nyenyak, Mitos atau Fakta?
Semakin tinggi SHU lada, semakin banyak capsaicin yang dikandungnya, dan semakin pedas rasanya.
Sebuah studi tahun 2019 membandingkan bagaimana tujuh minuman digunakan untuk meredakan rasa pedas pada makanan, yakni susu skim, susu murni, air seltzer, bir non-alkohol, soda, dan air.
Ditemukan bahwa hanya susu skim, susu utuh, yang memiliki dampak penting terhadap panas.
"Membilas mulut Anda dengan apa pun lebih baik daripada tidak sama sekali," kata Dr. Rood.
“Tetapi hanya susu yang mengungguli air biasa.”
Susu mengandung protein yang disebut kasein, yang dapat memecah capsaicin — sama seperti sabun cuci piring yang dapat meluruhkan lemak.
Dokter sebelumnya berasumsi bahwa susu murni akan lebih efektif melawan makanan pedas daripada susu skim karena kandungan lemaknya.
Tetapi, ternyata keduanya memiliki khasiat yang sama.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Cleveland Clinic