8 Cara Sederhana Mencegah dan Menghentikan Pilek
Tips, trik, dan tutorial | 17 Oktober 2021, 17:08 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Hidung meler, sakit tenggorokan, batuk, hidung tersumbat, nyeri tubuh ringan, sakit kepala, bersin, dan demam ringan dapat mengganggu aktivitas harian.
Kondisi di atas merupakan sejumlah gejala yang sering menyertai flu atau pilek.
Dilansir Women’s Health, Adiba Khan, MD, seorang dokter keluarga di Northwestern Medicine Lake Forest Hospital, menyebut, pilek biasa disebabkan oleh infeksi virus pada tenggorokan dan hidung.
“Banyak jenis virus dapat menyebabkan flu biasa, tetapi penyebab paling umum adalah rhinovirus,” kata dia.
Pilek bisa sangat mirip dengan Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona baru.
Deborah S. Clements, M.D., seorang dokter keluarga di Northwestern Medicine Lake Forest Hospital, mengatakan, pilek biasanya tidak berbahaya, meskipun bisa memakan waktu hingga dua minggu sebelum penderitanya membaik.
Baca Juga: 5 Menu Sarapan yang Dapat Redakan Flu dan Batuk
Berikut 8 cara mencegah pilek dan mempersingkat gejala yang ditimbulkan:
1. Nyalakan Pelembap Udara
Kelembapan udara yang rendah mengeringkan saluran hidung dan menyebabkan pilek.
“Humidifier dapat membantu menjaga selaput lendir tetap lembap. Selaput lendir kering di hidung menghambat kemampuan tubuh Anda untuk menjebak kuman saat mereka memasuki sistem Anda," kata Amber Tully, MD, seorang dokter keluarga di Klinik Cleveland.
Tetapi, ia menyarankan untuk memastikan kebersihan alat pelembap udara (humidifier), karena lingkungan lembap yang hangat dapat menjadi tempat berkembang biaknya jamur (yang juga dapat menyebabkan gejala seperti pilek).
2. Perbanyak Vitamin D
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin D lebih mungkin menderita infeksi saluran pernapasan atas, yang menyebabkan batuk, tenggorokan gatal, atau hidung tersumbat.
“Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa melengkapi dengan 400 unit internasional (IU) vitamin D per hari dapat mencegah infeksi pernapasan,” kata Dr. Khan.
National Institutes of Health (NIH) menyarankan agar orang mendapatkan 600 IU per hari, tetapi beberapa organisasi merekomendasikan lebih dari itu.
Vitamin D dapat diperoleh dalam makanan seperti salmon, daging sapi, kuning telur, susu yang diperkaya dan jus jeruk, keju, dan jamur.
3. Jaga Kebersihan Tangan
Terkadang secara tidak sadar tangan menyentuh wajah. Berdasarkan studi kecil tahun 2008 menemukan bahwa orang-orang menyentuh wajah mereka rata-rata 16 kali per jam.
Ketika tangan bersentuhan dengan virus melalui orang lain atau permukaan yang terinfeksi, virus itu dapat masuk ke sistem tubuh jika tangan tidak dibersihkan dengan benar, menurut Centers for Disease Control dan Pencegahan (CDC).
“Virus juga menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit, seperti jabat tangan,” kata Dr. Clements.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV