5 Alasan yang Bikin Nasi Padang Dibungkus Lebih Banyak Porsinya, Cocok untuk Teman PPKM Darurat
Food story | 5 Juli 2021, 07:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Siapa yang tak kenal dengan nasi padang? Pasti setiap orang di Indonesia kenal dengan salah satu kuliner khas Indonesia yang paling populer ini.
Meski memiliki embel-embel “Padang”, nyatanya kuliner yang satu ini banyak dijumpai di daerah-daerah lain di Indonesia.
Nasi padang adalah kuliner yang praktis dengan berbagai lauk pauk disediakan. Terlebih saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang saat ini berjalan memaksa semua kegiatan dilakukan secara work from home (WFH).
Nah, makan nasi padang tentu menjadi salah satu opsi untuk teman makan saat PPKM Darurat. Ciri khas dari nasi padang adalah kuah dan lauknya yang memiliki cita rasa pedas dan berbahan santan.
Namun ada satu hal lain yang unik dari nasi padang yakni ketika membeli dan dibungkus. Nah, saat membeli nasi padang bungkusan, umumnya pembeli akan mendapatkan porsi nasi yang lebih banyak daripada ketika makan di tempat. Lantas, muncul pertanyaan, kenapa hal itu bisa terjadi?
Baca Juga: Viral, Bikin Nasi Padang “Tanpa Zat-Zat Kotor”, Kafe di Singapura Kebanjiran Kritik
Reno Andam Sundari, ahli kuliner sekaligus penulis buku ‘Rendang Traveler: Menyingkap Bertuahnya Rendang Minang’ dikutip dari Kompas.com memaparkan alasan tersebut:
1. Sudah Jadi Kebiasaan Orang Minang
Menurut Reno Andam, memberikan porsi nasi lebih banyak untuk nasi padang yang dibungkus ternyata sudah menjadi kebiasaan orang Minang. Karena itu, hal tersebut banyak dilakukan oleh rumah makan padang di Indonesia.
"Kalau dibungkus, nasinya pasti lebih banyak. Memang begitu kebiasaannya, di semua restoran," kata dia.
2. Nasi Tidak Dimakan Sendiri di Rumah
Reno menuturkan bahwa biasanya nasi padang yang dibungkus tidak dimakan sendiri ketika di rumah.
Melainkan bersama-sama dengan orang yang ada di rumah.
Orang Minang menyadari bahwa nasi padang yang dibungkus atau dibawa ke rumah pasti untuk lebih dari satu orang.
3. Patokan Porsi Nasi untuk Dibungkus
Penulis : Gading Persada Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV