5 Penyebab Buaya Serang Manusia, Mulai dari Musim Kawin hingga Masalah Makanan
Belantara | 20 Juni 2021, 15:28 WIBKetika wilayah yang ditinggali buaya mengalami penurunan jumlah makanan, maka buaya akan mencari wilayah baru yang mampu menjamin keberlangsungan hidup mereka.
Buaya merupakan predator yang menargetkan hewan dengan ukuran lebih kecil dari ukuran tubuh mereka. Hewan yang menjadi incaran mereka adalah ikan, burung, reptil, dan mamalia kecil.
Sedangkan reptil yang memangsa mamalia besar adalah aligator.
Baik buaya maupun aligator, mereka hanya menyerang ketika ada objek yang bergerak di sekitarnya.
Baca Juga: Buaya Kalung Ban Muncul Dengan Tubuh Lebih Besar
3. Alih fungsi lahan
Menurut Penliti LIPI Helen Kurniati, alih fungsi lahan juga menjadi penyebab peristiwa buaya menyerang manusia.
Pembangunan wilayah yang mengalihfungsikan kawasan habitat buaya ternyata juga berdampak pada jumlah makanan buaya.
“Karena pembangunan, habitat alami buaya terganggu dan buaya menjadi mudah bersinggungan dengan manusia secara langsung,” ungkapnya.
4. Meningkatnya populasi buaya dan manusia
Dilansir dari laman BBC, Rick Langley dari dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan North Carolina di Raleigh, mengatakan bahwa serangan buaya cenderung menjadi lebih umum karena populasi manusia dan buaya semakin meningkat.
Sedangkan pembangunan yang dilakukan oleh manusia semakin gencar dilakukan dan merambah habitat buaya.
Baca Juga: Viral Video Buaya Tengah Berjemur di Padang, Ini Penjelasan BKSDA
5. Musim kemarau diikuti musim kawin buaya
Tidak hanya populasi, musim juga mampu menjadi faktor pemicu agresifitas buaya.
Musim kemarau merupakan musim kawin bagi buaya, sehingga beberapa jenis dari mereka akan menjadi lebih sensitif dan mudah menyerang.
Sebenarnya, manusia bisa saja berdampingan dengan buaya tanpa harus menimbulkan masalah.
Selama aturan-aturan yang sudah ditegakkan dipatuhi oleh manusia.
"Hidup berdampingan dengan predator besar berbahaya mengharuskan kita untuk memahami perilaku mereka dan menjaga perilaku saat berada di sekitar mereka," samnbing Simon Pooley dari Birkbeck College, University of London.
Baca Juga: Sempat Dinyatakan Hilang, Tubuh Sugiarti Ditemukan dalam Rahang Buaya Raksasa
Penulis : Gading Persada Editor : Zaki-Amrullah
Sumber : Kompas TV