Pertahankan Tradisi, Para Santri Mengaji dengan Lampu Minyak
Inspirasi ramadhan | 8 Mei 2021, 10:46 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Sebuah pondok pesantren di Solo, Jawa Tengah memiliki tradisi unik setiap bulan Ramadan.
Para santri diajak mengaji dengan media penerangan lampu senthir atau lampu minyak agar khusyuk dan lebih mendalami Al-Qur’an.
Ada yang berbeda dengan kegiatan mengaji di Pondok Pesantren Baitul Musthofa Solo, Jawa Tengah setiap malam.
Lampu di pondok dipadamkan total dan para santri dan santriwati harus mengaji dengan temaran lampu senthir atau lampu minyak.
Walau cahaya terbatas mengaji tetap khusuk dan terlihat lebih tenang.
Lampu senthir atau lampu minyak yang terkadang disebut juga dengan nama teplok.
Dahulu selalu ada di setiap rumah dan menemani aktivitas malam hari semua orang.
Lampu ini mengajarkan kesederhanaan dan memanfaatkan penerangan dalam keterbatasansebelum ada listrik.
Bagi para santri, mengaji dengan lampu minyak memiliki seni tersendiri.
Mengaji dengan lampu minyak justru mendatangkan konsentrasi.
Santri bisa mengaji lebih khsuyuk dan lebih menghayati ayat suci Al-Qur’an.
Lampu senthir atau lampu minyak mengajarkan santri untuk hidup sederhana hidup tak perlu mewah dan gemerlap asalkan bisa hidup dengan damai, dan mengajarkan hakekat yang sesungguhnya arti bulan Ramadan.
Penulis : Natasha-Ancely
Sumber : Kompas TV