Hari Musik Nasional: Jubir Presiden Dengarkan Aspirasi Musisi

NEW YORK, KOMPAS.TV - Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjorel Rachman beserta sejumlah Duta Besar Indonesia di berbagai negara mendengarkan aspirasi para musisi secara daring di Hari Musik Nasional, Selasa, 9 Maret 2021.

Peringatan Hari Musik Nasional ini diselenggarakan oleh warga Indonesia di seluruh dunia yang tergabung dalam komunitas World Vaccine Update secara daring pada Senin, 8 Maret 2021.

Stave Tuwaidan, salah satu seniman musik daerah yang pernah sukses memainkan lagu Indonesia Raya dengan Kolintang di puncak Gunung Kelabat, Minahasa Utara berharap agar para seniman juga mendapatkan prioritas vaksin.

“Semoga Pemerintah dapat memberikan para seniman prioritas untuk mendapatkan vaksin supaya dapat terus berkarya,” ujarnya.

Selain itu, hadir pula Dahlan Iskan dalam acara ini. Dahlan Iskan menjelaskan musik sangat berperan untuk menjaga kesehatannya pada usianya saat ini. Dahlan, yang pernah menjalani operasi kanker hati di Tianjin, Tiongkok, membagi pengalamannya saat menghadapi operasi besar dengan bantuan musik. 

“Begitu masuk ruang operasi, saya tidak ingat apa-apa lagi. Saya diberi headset, dan yang terdengar adalah lagu rock yang paling top pada saat itu di seluruh RRT,” ujarnya bersemangat.

Yang berbeda pada diskusi kali ini adalah penjelasan dari Dharma Oratmangun yang selain berbagi cerita seputar Covid, juga melalui koleksi pribadinya, menjelaskan sejarah dilahirkannya Hari Musik Nasional.

“Pencanangan Hari Musik Nasional dilaksanakan di Istana Negara pada 9 Maret 2003 oleh Ibu Megawati Soekarnoputri,” kenangnya. Dharma juga menjelaskan bahwa ia bukan hanya memperjuangkan Hari Musik Nasional ini bukan sekedar upacaranya. Musik, jelas berperan dalam membentuk karakter bangsa,” jelas Dharma. 

Carmanita, cucu sekaligus ahli waris Ibu Soed, juga turut menjelaskan sejarah ditulisnya lagu Tanah Airku, yang diiringi oleh permainan saksofon Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Desra Percaya. 

Lagu ini, memang terasa arti khusus bagi sebagian peserta yang memang tinggal di luar negeri dan berharap bisa pulang kampung 

Penulis : Sadryna-Evanalia

Sumber : Kompas TV