Laporan Tito Sianipar Dari Belanda : Suporter Denmark Dukung Wales Kritik Larangan Berpergian
Laporan dari belanda | 30 Juni 2021, 21:38 WIBKOMPAS.TV - Pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2020 antara Wales melawan Denmark pada Sabtu (26/6/2021) lalu menyisakan cerita yang tidak mengenakkan bagi Wales.
Para suporter dan pemain The Dragon menuding larangan pemerintah Belanda untuk warga Wales menonton langsung di Johan Cruyff Arena, Amsterdam, menjadi salah satu faktor kekalahan Wales atas Denmark dengan skor 0-4.
Tudingan itu muncul salah satunya dari kapten timnas Wales, Gareth Bale. Seusai pertandingan, Bale menyebut bahwa banyak keputusan wasit yang merugikan Wales.
Ia menduga keputusan itu diambil karena tekanan penonton yang didominasi suporter Denmark di venue akibat adanya larangan bagi suporter Wales untuk datang ke Belanda.
Tidak hanya pemain, para suporter Wales juga menyuarakan hal yang sama. Mereka menilai keberadaan ribuan suporter Denmark sangat membantu performa tim mereka.
"Terlalu banyak pendukung Denmark di sini. Mereka bisa mendapatkan seluruh dukungan yang mereka butuhkan. Aku kira Denmark mendapatkan banyak dukungan yang akan membantu mereka hari ini," ujar Oshea, salah satu pendukung timnas Wales.
Di sisi lain, pendukung Denmark juga menilai larangan bagi warga Wales untuk datang ke Belanda adalah sesuatu yang tidak adil. Pasalnya, larangan yang sama juga berlaku bagi pendukung Denmark.
Namun, mereka bisa sampai di Belanda melalui jalan darat, sementara pendukung Wales tidak bisa melakukan hal tersebut.
"Dari sudut pandang netral, tidak adanya pendukung Wales jadi hal yang menyedihkan. Karena kehadiran mereka bisa menciptakan harmoni di stadion antara penggemar Wales dan Denmark," ujar Magnus yang mendukung timnas Denmark.
Pendukung Denmark lainnya, Frederick, mengatakan larangan bepergian merupakan aturan dasar.
"Mungkin ini sebuah keuntungan, karena ada sekitar 9 ribu pendukung Denmark. Ada beberapa pendukung netral, tetapi tidak ada pendukung Wales," ujarnya.(*)
Laporan: Tito Sianipar dari Belanda
Video Editor: Gempita Surya
Penulis : Gempita-Surya
Sumber : Kompas TV