> >

Indonesia Dinilai Jadi Kelinci Percobaan Vaksin Sinovac China, Ini Kata Bio Farma

Lifestyle | 28 Juli 2020, 09:24 WIB
Ilustrasi: vaksin virus corona atau Covid-19. (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Perusahaan PT Bio Farma Bambang Heriyanto menepis anggapan bahwa uji klinis vaksin Covid-19 ini menjadikan Indonesia sebagai kelinci percobaan vaksin dari China itu.

Bambang menegaskan, tak benar jika uji klinis ini menjadikan Indonesia sebagai kelinci percobaan vaksin China. Uji klinis di negara lain adalah hal yang biasa. Ia mencontohkan, Bio Farma yang pernah melakukan uji klinis vaksin polio di Belgia dan Panama, dan Indonesia menjadi fase III untuk uji klinis.

"Fase I-nya di Belgia. Fase II nya di Panama. Apa orang Belgia dan Panama berkata 'Wah ini saya jadi kelinci percobaan ini'. Enggak, ini normal," kata Bambang.

Produk lain dari Bio Farma, yaitu vaksin Pentabio, proses uji klinisnya mulai dari fase I hingga fase III dilakukan di Indonesia. Namun, hal itu tidak pernah diributkan oleh masyarakat.

"Memang seperti itu prosedurnya. Mungkin sekarang ini karena banyak disorot ya jadi kesannya seperti kita jadi kelinci percobaan," kata Bambang.

Anggapan ini muncul setelah ramai dibicarakan di media sosial dan pernyataan sejumlah politisi. Ia menekankan, uji klinis tahap III ini lebih aman, dan Indonesia justru diuntungkan dari uji ini.

"Kalau menurut kami, kita (Indonesia) beruntung. Karena kita mau melihat respon yang muncul terhadap perbedaan ras, perbedaan geografis, antar negara-negara yang sedang diuji ini," kata Bambang, saat mengutip Kompas.com, Senin (27/7/2020).

Dengan adanya uji klinis di Indonesia, kata Bambang, maka bisa diketahui kesesuaian vaksin dari Sinovac dengan penduduk Indonesia. Sementara, jika langsung impor vaksin yang sudah jadi, belum tentu vaksin yang tidak melewati uji klinis di Indonesia akan cocok digunakan.

"Kalau kita dengan uji klinis, nanti kan ketahuan khasiatnya," kata Bambang.

Fase III yang digelar di Indonesia dinilai Bambang relatif lebih aman dibanding fase I dan II yang sudah dilakukan terlebih dulu di China. Bambang mengatakan, yang dilakukan Indonesia saat ini adalah mengonfirmasi ulang efek dan khasiat vaksin Sinovac.

Penulis : Ade-Indra-Kusuma

Sumber : Kompas TV


TERBARU