Selalu Kritik Pemerintah di Medsos, Fedi Nuril: Suara Saya untuk Mereka yang Tak Bisa Bicara
Selebriti | 24 April 2025, 02:05 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Aktor senior Fedi Nuril semakin sering terdengar lantang di jagat media sosial. Dikenal lewat film Bila Esok Ibu Tiada, Fedi kini tak ragu menyampaikan kekecewaannya terhadap kondisi sosial-politik di Tanah Air—termasuk dengan beberapa tokoh penting pemerintahan.
"Saya tuh emang dari dulu tertarik sosial politik, tapi memang lebih pasif. Tapi sampai di satu titik akhirnya enggak bisa pasif lagi sih saya, saya merasa harus bersuara," ujar Fedi Nuril saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (22/4/2025) mengutip Kompas.com.
Lewat akun X miliknya, Fedi kerap adu argumen dengan politisi hingga akademisi. Namun ia mengaku aksinya bukan tanpa alasan. Bagi Fedi, diam bukan lagi pilihan.
Baca Juga: Lyodra Kenang Berkat Langsung dari Paus Fransiskus: “Rest in Love, Pope”
Kekecewaan Fedi Nuril Berakar dari Politik Rekonsiliasi dan Dinasti
Fedi menyebut bahwa titik balik yang memantik keberaniannya berbicara adalah pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode kedua.
Saat itu, menurutnya, keputusan untuk mengakomodasi lawan politik dalam kabinet adalah bentuk pengabaian terhadap sejarah kelam bangsa.
"Buat saya itu adalah keputusan yang tidak ada empati kepada keluarga korban penculikan yang sampai sekarang belum pulang," tegas Fedi.
Kekecewaannya memuncak saat Presiden Jokowi merestui pencalonan putranya, Gibran Rakabuming Raka, sebagai calon wakil presiden. Saat itu, Fedi merasa urgensinya untuk bersuara makin tak terbendung.
"Di situ saya merasa justru ada kemungkinan menang. Di situ saya mau mulai bersuara," lanjutnya.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV