Ahmad Dhani Nilai Banyak Penyanyi Mental Maling, Sanjung Ari Lasso dan Once Mekel
Musik | 17 Februari 2025, 20:56 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - Ahmad Dhani merasa setiap pencipta lagu memang tidak bisa melarang penyanyi membawakan karyanya, atau setiap tempat karaoke menggunakan lagunya.
"Jadi sesuatu yang tidak bisa di-monetize itu tidak boleh dilarang," kata Ahmad Dhani ketika ditemui dalam forum diskusi Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025), mengutip Tribunnews.
Dhani menegaskan, ia tak bisa melarang setiap band yang mengisi acara di kafe dan menyanyikan lagunya.
Baca Juga: Daftar Barang yang Dilarang Dibawa Masuk dan Rundown Konser Green Day
"Jadi saya enggak mungkin bisa melarang seluruh hotel, seluruh restoran menyetel lagu saya. Saya larang, enggak bisa. Memang enggak bisa," ucapnya.
Akan tetapi, menurut pentolan grup band Dewa 19 itu, lagu adalah karya cipta eksklusif pencipta lagu, sehingga bisa dilarang untuk pertunjukan profesional.
Di sisi lain, dalam aturan di undang-undang (UU), royalti performance rights dibayarkan penyelenggara acara atau event organizer (EO) kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), kemudian dari LMKN diberikan ke pencipta lagu.
"Tapi, semenjak UU Hak Cipta diterapkan sejak 2014, selama 10 tahun, royalti performance rights tidak pernah dibayarkan kepada pencipta lagu," jelasnya.
"Lalu penyanyi yang merasa yang penting bayar royalti performance rights, merasa tidak masalah nyanyikan lagu orang lain, itu penyanyi punya DNA maling," sambungnya.
Suami Mulan Jameela itu mengaitkan dengan Once Mekel, yang belakangan mulai tidak lagi menyanyikan lagu-lagu Dewa 19.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV