WAMI kenalkan Sistem Tata Kelola Musisi soal Hak Cipta dan Royalti bernama ATLAS
Musik | 10 Oktober 2024, 20:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wahana Musik Indonesia atau WAMI resmi memperkenalkan sistem terbaru yang bernama ATLAS.
Pengurus WAMI sekaligus personel KLa Project, Adi Adrian mengatakan, hadirnya sistem ini untuk memudahkan pencipta, penulis lagu atau pemegang hak lainnya dalam berkarya.
Sejatinya sistem ini dibuat untuk pendistribusian royalti.
Adi berujar, sistem ini sejatinya sudah digodok dalam tiga tahun terakhir.
Namun demikian, Adi mengaku masih sempat terbentur dengan data yang terus diperbarui.
Baca Juga: Maliq & D'Essentials Gelar Tur Konser di Indonesia dan Malaysia, Cek Jadwal dan Harga Tiketnya
"Jadi ini bukan sesuatu hal yang mudah ya, karena ini tadi seperti Makki (Bassist band Ungu) bilang, ini bukan datanya sekitar 5 apa 10 gitu ya, ada ribuan data, jutaan data. Nah ini yang enggak bisa dengan segera, tapi alhamdulillah data-data itu sekarang sudah mulai komplit," kata Adi mengutip Kompas.com Kamis (10/10/2024).
"Ya artinya terus ini berkembang terus ada, karena gini, kita pakai yang satu, kita tadinya pakai dulu sistem namanya DIVA, nah sekarang ke ATLAS. Nah ini kan migrasi, datanya tentu ada beberapa hal yang harus di adjust segala macam," tambah Adi.
Adi menambahkan, pendistribusian royalti menggunakan ATLAS sudah dilakukan dan berjalan dengan lancar.
"Alhamdulillah kita sudah bisa. Kemarin distribusi digital kemarin sudah memakai ATLAS," tutur Adi.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV