Dopamin Fomo! Bikin Orang Rela Macet-macetan dan Bayar Mahal untuk Nonton Konser
Musik | 8 Oktober 2024, 12:13 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bulan Oktober 2024 dipenuhi berbagai konser dan festival musik yang menghadirkan beragam artis lokal maupun internasional. Mulai dari genre Kpop, festival Synchronize, konser musisi lokal, hingga musisi legendaris seperti John Legend.
Sebelumnya, penggemar musik di Indonesia juga sudah sumringah karena adanya konser Coldplay hingga konser "Tunggu Aku Di" Sheila On 7 yang berakhir di Bandung. Banyak fans yang rela war (perang berburu tiket) demi kedua band tersebut.
Lantas mengapa orang tertarik pergi ke konser atau festival musik?
Psikolog Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Eunike Sri Tyas Suci, menyebutkan, musik memberi sensasi pada suasana psikologi individu.
Baca Juga: Betrand Peto Ungkap Ruben Onsu dan Sarwendah Masih Kompak soal Urus Anak
Pada genre yang disukai, musik meningkatkan suasana hati dan melepaskan hormon dopamin yang membuat senang.
Sementara pada penonton generasi lawas, musik akan membawa mereka pada memori tertentu di masa lalu dan menimbulkan koneksi emosi. Itulah ”kemewahan” acara musik.
”Pencahayaan, suara, dan suasana yang diciptakan memberi sensasi yang sangat mengesankan penonton dan menciptakan pengalaman tak terlupakan, jadi intinya adalah momen. Maka, orang tidak segan untuk mengeluarkan uang cukup besar untuk membeli tiket,” ucap Eunike mengutip Kompas.id.
Jika merujuk pada penjelasan Eunike tersebut, tidak mengherankan apabila konser atau festival musik semakin hari semakin disesaki penonton.
Mereka tidak hanya rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli tiket, tetapi juga rela perang untuk mendapatkannya.
Di Bandung, Jawa Barat, ”perang” tiket untuk konser Sheila On 7 yang kala itu diumumkan akan tampil pada 28 September 2024 berlangsung sengit. Rubby (24), misalnya, bahkan sudah bersiap setengah jam sebelum laman situs penjualan tiket Sheila On 7 yang bertajuk ”Tunggu Aku di Bandung” ini terbuka, Rabu (1/5/2024) pukul 10.00.
Dia menggunakan dua gawainya agar peluang untuk mendapatkan tiket semakin lebar.
Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV