Sinopsis dan Kisah Nyata Farha: Film Peristiwa Nakba, Penghancuran Bangsa Palestina oleh Israel
Film | 5 Desember 2022, 15:50 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Film Farha besutan sutradara asal Yordania, Darin J. Sallam sempat menuai kontroversi di Israel usai dirilis platform Netflix pada 1 Desember 2022 lalu. Alasannya, film ini menampilkan peristiwa Nakba, pengusiran massal bangsa Palestina ketika pendirian negara Israel pada 1948 silam.
Film debut Darin J. Sallam ini pertama kali diputar di Festival Film Toronto pada 14 September 2021 silam. Film Farha kemudian diputar dalam skrining di Busan, Roma, dan Ramallah, Palestina.
Lalu, bagaimana cerita film Farha yang sampai menimbulkan kontroversi di Israel. Berikut sinopsis cerita film Farha yang mengisahkan peristiwa Nakba Palestina.
Sinopsis film Farha
Film Farha mengambil latar peristiwa Nakba yang terjadi pada 1948 silam. Peristiwa yang juga disebut Malapetaka Palestina ini merujuk penghancuran tanah Palestina dan pengusiran massal etnis Arab-Palestina oleh Israel.
Baca Juga: PBB Sepakat Peringati 75 Tahun Tragedi Nakba Palestina, Israel Meradang
Usai persitiwa Nakba, 78% wilayah Mandat Inggris Raya atas Palestina diklaim sebagai wilayah Israel. Hal ini memicu eksodus sekitar 700.000 warga Palestina.
Sejumlah insiden berdarah juga terjadi selama peristiwa Nakba. Salah satunya adalah pembantaian Deir Yassin, ketika paramiliter Zionis membunuh setidaknya 107 warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, di sebuah desa dekat Yerusalem.
Film Farha mengambil secuil kisah di antara gelombang kekerasan dan pengusiran selama peristiwa Nakba.
Tokoh utama film ini adalah Farha (Karam Taher), seorang gadis 14 tahun yang tinggal di sebuah desa di Palestina. Pada awal cerita, Farha dikisahkan berhasil membujuk ayahnya (Ashraf Barhom) untuk melanjutkan sekolah ke kota bersama sahabatnya, Farida (Tala Gammoh).
Akan tetapi, sebelum sempat bersekolah, peristiwa Nakba meletus. Pasukan Israel mendatangi desanya. Khawatir atas keselamatan anaknya, sang ayah mengunci Farha di sebuah ruang penyimpanan di rumahnya dan berjanji akan kembali.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV