Konser NCT 127 Hari Pertama Dihentikan, Bagaimana dengan Hari Kedua? Begini Penjelasan Promotor
Musik | 5 November 2022, 10:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Promotor konser NCT 127, Dyandra Global Entertainment, menjelaskan penghentian aksi panggung Mark dkk pada Jumat (4/11/2022) di ICE BSD, Tangerang, Banten dilakukan demi keselamatan dan keamanan.
Pihak Dyandra mengaku telah menginformasikan ketentuan umum dan prosedur keselamatan sebelum konser bertajuk NEO CITY: JAKARTA - THE LINK itu dimulai.
Petugas keamanan, kata Dyandra, juga terus menjaga ketertiban. Namun, ketertiban mulai hilang di bagian standing sehingga terjadi kekacauan, yang mengharuskan konser dihentikan demi keselamatan para penonton.
"Kami meminta maaf untuk para penonton day 1 NCT 127 karena tidak bisa menikmati konser hingga akhir. Kami juga meminta maaf kepada seluruh member NCT 127 dan SM Entertainment karena tidak dapat mewujudkan konser yang diinginkan," jelas Dyandra Global Entertainment melalui akun Instagram @dyandraglobal, Sabtu (5/11/2022).
Untuk konser hari kedua yang rencananya digelar hari ini, Sabtu, Dyandra mengatakan, akan menambah petugas paramedis dan keamanan serta bekerja sama dengan kepolisian setempat.
Baca Juga: Cegah Saling Dorong, Promotor Pastikan Tambah Keamanan dan Medis di Hari Kedua Konser NCT 127
"Kami berharap untuk para penonton day 2 untuk dapat terus menjaga prosedur keselamatan selama acara berlangsung. Terima kasih," pungkas Dyandra.
Sebagaimana diberitakan, konser perdana NCT 127 di Indonesia ini dihentikan setelah sekitar 30 orang penonton pingsan.
Melansir dari pemberitaan KOMPAS TV sebelumnya, konser yang dimulai pada Jumat pukul 19.00 WIB dihentikan oleh petugas pada pukul 21.20 WIB. Padahal, konser dijadwalkan selesai pada pukul 22.00 WIB.
Usai membawakan "Touch", para personel NCT 127 bergegas meninggalkan panggung dan lampu di area konser kembali menyala, menandakan konser telah usai.
Penghentian konser dilakukan lantaran penonton mencoba mendekat ke panggung utama untuk menghampiri para anggota NCT 127 sehingga terjadi saling dorong. Alhasil, puluhan orang pingsan akibat desak-desakan dan saling dorong.
Polisi memastikan panitia acara tak melanggar ketentuan. Tiket yang dijual sebanyak delapan ribu lembar tidak melebihi kapasitas gedung.
Amelia Dia Staningrum, salah satu penonton konser, menjelaskan kericuhan berawal saat para personel boyband itu melemparkan sejumlah cendera mata yang berisi tanda tangan ke penonton.
Hal ini yang memancing penonton di bagian tengah merangsek ke depan untuk bisa mengambil cendera mata tersbeut sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan di bagian depan dan berimpitan.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV