Baim-Paula Prank Polisi Pura-pura KDRT, Psikiater: Efek Konten Bagi Korban KDRT Bisa Takut Lapor
Selebriti | 3 Oktober 2022, 06:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Psikiater rumah sakit Siloam, Jiemi Ardian turut mengkritik konten Baim Wong dan Paula Verhoeven, yang nge-prank polisi pura-pura melapor kasus kekerasa dalam rumah tangga (KDRT).
Menurut Jiemi, konten prank Baim Wong dan Paula bisa berefek besar pada korban KDRT yang sesungguhnya.
Jiemi menyebut, konten prank KDRT itu bisa membuat semakin banyak orang tak percaya pada korban KDRT.
"Hampir setiap hari saya mendapatkan kasus KDRT di poli. Keseluruhan korban sangat kesulitan melalui pengalaman ini," ujar Jiemi Ardian dikutip dari akun Twitternya, Minggu (2/10/2022).
Baca Juga: Baim Wong Ungkap Alasan Cari Alamat Bocah Berambut Penuh Kutu: supaya Influence-nya ke Banyak Orang
"Pernah kebayang ga efek konten prank ini bagi korban? Bagaimana jika korban takut melapor karna diasumsikan prank? Bagaimana jika banyak orang nggak percaya korban?" lanjutnya.
Padahal, sebagai seorang psikiater, Jiemi menemukan korban KDRT sudah sulit untuk melapor karena lingkungan sekitarnya tak percaya bahwa dirinya seorang korban kekerasan.
"Beberapa pelaku kekerasan dengan sangat baik menyembunyikan perilakunya. Entah dengan status sosial yang tinggi, hubungan yang baik di luar keluarga, religiusitas dan sebagainya," ucap Jiemi.
Oleh karenanya, ia menyayangkan ada figur publik dengan platform besar menayangkan konten prank pura-pura membuat laporan KDRT ke polisi.
Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV