Andibachtiar Yusuf Akhirnya Angkat Bicara Soal Tampar Kru Perempuan: Dorongan bukan Tamparan
Selebriti | 2 September 2022, 14:30 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Sutradara Andibachtiar Yusuf akhirnya memberikan pernyataan resmi soal tuduhan melakukan tindak kekerasan terhadap seorang kru perempuan di lokasi syuting.
Andibachtiar Yusuf menuliskan pernyataannya di Instagram yang dia sebut 'Surat Cinta untuk Teman-Teman' pada Jumat (2/9/2022).
Dalam keterangan tersebut, pria yang akrab disapa Ucup menyinggung banyak hal.
"Saya sadar dalam kurun waktu sekitar 24-30 jam terakhir nama saya rutin disebut di berbagai platform media sosial. Beberapa kawan bertanya secara pribadi lewat saluran yang mereka punya untuk mengakses saya, pagi ini kawan-kawan media pun mulai satu persatu menghubungi saya," tulis Andi Bachtiar Yusuf, seperti yang dilihat KOMPAS.TV.
Andibachtiar Yusuf juga mengatakan permasalahan pemeran figuran atau extras yang kemudian diduga menjadi penyebab dugaan kekerasan di lokasi syuting.
Baca Juga: Lakukan Kekerasan ke Kru Perempuan, Andibachtiar Yusuf Dipecat dari IFDC dan Diminta Lakukan Asesmen
Sebelum insiden terjadi, ia memang sudah kesal karena jumlah figuran yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Untuk itu ia memaksa talent coordinator untuk melengkapi jumlah.
"Suatu hari kami merasa kekurangan figuran dan saya merasa permintaan akan jumlah serta seperti apa pakaian mereka sudah terdata setidaknya H-2 sebelum produksi,” cerita Ucup.
"Saya pernah memaksakan syuting dengan jumlah figuran terbatas, hasilnya buruk dan tentu saja nama saya ada dalam tekanan dan catatan. Makanya, saya memaksa untuk menggenapi jumlah sesuai kesepakatan," sambungnya.
"Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja "kru") untuk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal. Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN," klarifikasi Andibachtiar Yusuf.
Penulis : Dian Septina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV