> >

Mengenang Eddy Gombloh, Pelawak dengan Bayaran Fantastis, Tinggalkan Jakarta demi Ketenangan

Selebriti | 5 Agustus 2022, 06:48 WIB
Eddy Gombloh salah satu pelawak dengan bayaran tertinggi pada masanya, meninggal dunia di usia 80 tahun.pada Kamis (4/8/2022). (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Eddy Gombloh adalah sosok komedian yang memiliki bayaran fantasis pada masanya yakni di era tahun 70 dan  80-an.

Kala itu, ia begitu terkenal. Aktingnya di film "Samson Betawi", "Inem Pelayan Sexy", dan "Benyamin Tukang Ngibul" begitu disukai oleh penonton karena mengundang gelak tawa.

Pemilik nama asli Supardi itu pertama kali mendapatkan peran film pada tahun 1971 dengan tajuk "Djembatan Emas".

Hingga 1990, ia sudah memiliki lebih dari 30 film. Tak heran jika Eddy Gombloh merupakan komedian yang sukses.

Baca Juga: Komedian Eddy Gombloh akan Dimakamkan Satu Liang Lahad dengan Putranya Hari Ini di Jakarta

Dalam penampilannya di film, Eddy kerap berperan sebagai orang lugu dan blo'on. Ia sering menjadi pendukung filmnya Benyamin Sueb, S. Bagio, dan komedian lainnya. 

Pada tahun 1976, Eddy pernah menjadi peran utama dalam film "Tiga Janggo" bersama Benyamin S dan A.Hamid Arief dengan disutradarai oleh Nawi Ismail.

Saat itu, Eddy bisa dibilang sebagai aktor komedian dengan bayaran tertinggi. 

Honornya  untuk satu episode berkisar Rp2 juta, jumlah yang besar untuk tahun 1980-an.

"Tahun 1980, satu episode saya dapat upah Rp 2 juta. Jumlah itu sangat besar kala itu," cerita Eddy beberapa waktu lalu saat mengenang masa kejayaannya.

Meski menjadi komedian dengan honor fantastis, Eddy tidak kehilangan pijakannya. Ia bahkan mengaku jarang menghamburkan uangnya.

Salah satunya, ia lebih memilih berangkat ke lokasi syuting dengan angkot.

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU