> >

5 Dampak Strict Parents Terhadap Anak: Suka Berbohong hingga Jadi Pelaku Bullying

Lifestyle | 6 Juli 2022, 17:42 WIB
Ilustrasi orang tua strict parents. (Sumber: immunifyme.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Orangtua dengan pola asuh strict parents cenderung otoriter. Peraturan yang dibuat oleh strict parents biasanya dibuat dengan sewenang-wenang serta sangat ketat.

Banyak warganet yang mengaku sebagai anak dari orangtua strict parents merasa tertekan hingga sering berbohong demi mendapatkan kebebasan.

Baca Juga: 9 Ciri Strict Parents, Minim Kasih Sayang hingga Kerap Permalukan Anak

Lantas, bagaimana dampak pola asuh strict parents terhadap anak?

Berikut ini lima dampak pola asuh strict parents terhadap anak dilansir dari Gramedia:

1. Anak lebih suka berbohong

Orangtua yang keras dalam mendisiplinkan anak dapat menimbulkan ketakutan dalam diri anak. Terlebih lagi jika dilakukan dengan penuh pengekangan dan tanpa kasih sayang. 

Oleh karena itu, anak akan berusaha untuk menghindari hukuman-hukuman tersebut, salah satunya dengan berbohong.

Sifat gemar berbohong juga dapat muncul ketika anak tidak diberikan kesempatan oleh orangtua untuk mengungkapkan kejujurannya.

2. Anak menjadi tidak bahagia serta depresi

Salah satu dampak dari gaya asuh strict parents, ialah membuat anak menjadi tidak bahagia serta merasa depresi. Anak-anak dari orang tua strict parents lebih rentan terjangkit penyakit mental ketika beranjak dewasa. 

Melansir dari ImmunifyMe banyak penelitian yang menunjukkan bahwa anak-anak dari orangtua strict parents lebih cenderung mengalami depresi, kecemasan, dan masalah agresi daripada anak-anak dari orang tua dengan pola asuh permisif atau otoritatif.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Gramedia


TERBARU