Ribuan Warga Simpati untuk Eril, Ustad Solmed: Kita Disatukan oleh Kemanusiaan
Selebriti | 13 Juni 2022, 09:01 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ustad Sholeh Mahmoed Nasution (Solmed) mengungkapkan bahwa ribuan warga yang ikut bersimpati dengan musibah yang membuat Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril meninggal di sungai Aare, Bern, Swiss karena dasar kemanusiaan.
Diketahui, sejak kabar hilangnya Eril di Aare hingga ditemukan meninggal di Bendungan Engehalde, banyak warganet yang mendoakan putra sulung Ridwan Kamil di sosial media.
Tidak hanya itu, sejak jenazah Eril tiba di Indonesia dan disemayamkan di Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat, banyak warga yang mendatangi lokasi untuk salat jenazah.
Masyarakat yang datang untuk salat jenazah juga dari berbagai kalangan mulai dari pejabat, ulama hingga masyarakat biasa.
Baca Juga: Datangi Sungai Aare Tempat Eril Meninggal, Mahfud MD: KBRI Wajib Lindungi WNI di Luar Negeri
"Pada prinsipnya secara akrab kita tidak mengenal Eril, Kang RK (Ridwan Kamil) juga kita sebatas tahu bahwa belau Gubernur Jabar. Tapi peristiwa ini seperti menyatukan hati kita dan disinilah kita memahami bahwa sesungguhnya kita dipersatukan oleh kemanusian," ujar Ustad Solmed dalam program Kompas Pagi, KOMPAS TV , Senin (13/6/2022)
Selain itu, Eril juga dikenal sebagai anak muda yang memiliki jiwa sosial tinggi dan merupakan anak yang berbakti kepada orang tua.
"Artinya secara kemanusiaan siapapun dia, apaapun agamanya, kalau dia mengalami duka pasti kita pasti ikut merasakan duka yang sama. Apalagi seorang mukmin," lanjutnya.
Sementara peneliti Media Sosial Indonesia Indicator Fanny Chaniago mengatakan, kabar hilangnya Eril membuat masyarakat Indonesia terkejut.
Menurut Fanny, masyarakat ikut bersimpati khususnya bagi warga yang sudah berkeluarga dan memiliki anak.
Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV