Jefri Nichol Kenang Saat Ikut Demo di Depan Gedung DPR, Dimarahi Produser Gegara Hal Ini
Selebriti | 7 Januari 2022, 09:44 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Aktor Jefri Nichol mengenang momen aksinya di antara ribuan pendemo penolak UU Cipta Kerja di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Oktober 2020 lalu.
Bahkan saat itu, Jerfi Nichol sempat tertangkap kamera di antara kerumunan hingga viral dan menuai simpati publik.
Jefri Nichol mengenang aksi tersebut dalam jumpa pers film 'Dear Nathan: Thank You Salma'. Pasalnya ia dan karakter Nathan memiliki kesamaan dalam melihat isu sosial.
Namun, saat mengikuti demo tersebut, justru aktor 22 tahun itu kena semprot produser. Hal itu disampaikan oleh Produser Screenplay, Wicky V Olindo.
Baca Juga: 4 Artis Muda Didapuk jadi Duta Festival Film Indonesia 2021, Ada Jefri Nichol dan Tissa Biani
"Jiwa Nichol aktivis banget, dia pernah demo sampai dimarahin produser," ujar Wicky di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, dilansir dari Tribunnews, Jumat (7/1/2022).
Nichol sempat dimarahi karena produser khawatir ia terpapar Covid-19 saat mengikuti aksi demo. Padahal saat itu, Jefri Nichol sedang dalam persiapan film terbarunya.
"Bukan dari segi aspirasinya ya tapi dalam persiapan film, karena waktu itu pandemi dan bisa menularkan covid. Tapi demi kepentingan orang banyak, kami terpaksa mengurangi jiwa aktivis Nichol," lanjutnya.
Nichol lantas menuturkan bahwa Jefri Nichol dan Nathan memiliki kemiripan dalam memperjuangkan isu sosial.
Baca Juga: Jefri Nichol Ikut Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Netizen Heboh
Namun, pemenang Pendatang Terbaru Terbaik Terpilih di Piala Maya 2017 itu mengaku tidak senekat Nathan yang lebih aktif bersuara.
"Tapi di level berbeda ya, untuk Nathan suka demo itu bentuk ekspresi dia, vokal gue enggak seekstrem Nathan lah, gue masih ditakaran gue," ujar Jefri Nichol.
'Dear Nathan: Thank You Salma' merupakan kelanjutan dari film 'Dear Nathan' yang bakal rilis 13 Januari 2022 mendatang.
Film ini bercerita tentang Zanna adalah teman sekelas Nathan di kampus, yang merupakan korban pelecehan seksual oleh temannya di Mapala.
Karena ayah pelaku pelecehan adalah dosen di kampusnya, Zanna takut untuk melaporkan kejadian tersebut.
Rebecca kemudian meminta bantuan Nathan untuk menyelesaikan masalah ini agar Zanna bisa melupakan traumanya.
Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada
Sumber : Tribunnews.com