Apa Itu Black Friday? Ternyata Ada Sejarah Kelam di Baliknya
Lifestyle | 26 November 2021, 13:29 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Istilah Black Friday mendadak menjadi perbincangan dunia maya. Meski namanya terkesan seram, namun ternyata ini merupakan hari berbelanja sedunia.
Black Friday adalah hari belanja sedunia yang diadakan setelah liburan Thanksgiving yakni hari ini, Jumat (26/11/2021).
Melansir Telegraph.co.uk, hari berbelanja sedunia ini awalnya diadakan oleh warga Amerika Serikat untuk menawarkan diskon-diskon terbaik di toko offline maupun online.
Namun, tak banyak yang tahu, meski hari Black Friday ini bernuansa kegembiraan belanja, ternyata ada hal kelam dibaliknya.
Baca Juga: Fakta Split Bill dan Budaya Berbagi Tagihan Kencan Pertama di Berbagai Negara
Sejarah Black Friday
Istilah "Black Friday" awalnya dikaitkan dengan krisis keuangan bukan hari berbelanja sedunia.
Krisis tersebut terjadi kala dua pemodal Wall Street Jim Fisk dan Jay Gould, bersama-sama membeli sejumlah besar emas AS.
Jim dan Jay berharap harga emas akan melonjak sehingga suatu saat bisa menjualnya untuk keuntungan besar.
Namun, pada hari Jumat 24 September 1869, nyatanya pasar emas AS jatuh dan tindakan Fisk dan Gould membuat para baron Wall Street bangkrut.
Itulah pertama kali, Jumat tersebut dinamakan sebagai "Black Friday".
Penulis : Dian Nita Editor : Fadhilah
Sumber : Telegraph.co.uk