Yura Yunita Rilis Album "Tutur Batin", Curahan Hati dan Perjalanannya sebagai Perempuan
Musik | 22 Oktober 2021, 15:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Penyanyi Indonesia Yura Yunita, merilis album terbaru dengan judul Tutur Batin. Album tersebut merupakan bagian dari curahan suara hati terdalam Yura sebagai seorang perempuan.
Terlebih soal persoalan beragam petualangan rasa yang pernah dialami, mulai dari dirinya yang merasa dianggap tidak cukup, tidak sempurna, hingga ditutup langkah dan kesempatannya untuk berkarya.
"Banyak dari kita yang pernah dianggap tidak cukup, dianggap tidak sempurna, ditutup langkah dan kesempatannya. Namun semakin jalan kita ditutup, semakin kita sebagai perempuan akan berdiri lebih tegak dan bisa membuat jalan kita sendiri," kata Yura dikutip dalam keterangan resmi, Jumat (22/10/2021).
"Bagiku, Tutur Batin mengartikan suara hati terdalam dan dengan penuh keyakinan bahwa aku tidak akan lagi mengkompromikan nilai-nilai yang kupunya sebagai perempuan," sambungnya.
Lebih lanjut, Yura menyebut lewat album yang berisi 11 lagu ini, dirinya telah meluapkan segala kejujuran dan menyampaikan tutur batin dalam fase perjalanannya sebagai manusia.
Baca Juga: Rilis Single Baru, Yura Yunita: Ingin Buat Pendengar Semangat Jalani Hidup dan Wujudkan Mimpi
"Lewat album ini aku ingin menyampaikan ungkapan hati terdalamku yang sejujur-jujurnya. Tutur batin dalam fase perjalananku sebagai manusia yang melewati pertemuan, kehilangan, penyangkalan, amarah, berandai, depresi, hingga proses healing, menerima semua yang terjadi dan merayakan semua proses kehidupan," lanjut penyanyi asal Bandung.
Secara tegas bahkan, Yura menyatakan bahwa dalam album yang dirilis hari ini, tepat pukul 00.00 WIB dirinya mampu untuk menyatakan bahwa dirinya tidak sempurna dan memang tidak perlu untuk merasa sempurna.
"Aku tak sempurna, namun memang tak perlu sempurna. Akan kurayakan apa adanya bersama album ketiga ku. Mari mulai. Ini ceritaku. Tutur Batinku," imbuhnya.
Perlu diketahui, dalam album terbarunya ini Yura menyelipkan sebuah lagu yang liriknya menggunakan Bahasa Sunda. Sebuah bahasa keseharian dari tempatnya berasal dan merasa pulang ke rumah, Bandung.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV