> >

5 Fakta Soal Anak Nia Daniaty yang Dilaporkan Atas Kasus Dugaan Penipuan Berkedok CPNS

Selebriti | 28 September 2021, 22:13 WIB
Olivia Nathania bersama sang ibu, Nia Daniaty. (Sumber: Instagram/@liviadaniaty)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anak penyanyi senior, Nia Daniaty, Olivia Nathania tersandung kasus penipuan dengan kedok penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). 

Olivia Nathania bersama sang suami, Refly N Tilaar dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada Jumat (24/9/2021).

Menurut penuturan kuasa hukum korban, Odie Hodianto, hal itu bermula saat Olivia mengiming-imingi 225 orang dengan pekerjaan sebagai CPNS.

Modus tersebut dilancarkan Olivia sejak tahun 2019 hingga 2020. Anak pelantun 'Gelas Gelas Kaca' itu mengaku memiliki 'link' di Badan Kepegawaian Negara (BKN) sehingga bisa meloloskan mereka yang ingin menjadi CPNS.

Namun, hingga menjelang akhir 2021 tak ada satupun dari 225 orang tersebut yang sudah menjadi CPNS.

Berikut ini fakta-fakta seputar anak Nia Daniaty yang dilaporkan terkait kasus dugaan penipuan berkedok penerimaan CPNS:

1. Korban mencapai 225 orang

Olivia Nathania dan suaminya dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 24 September 2021.

Kuasa Hukum Korban, Odie Hodianto, mengatakan bahwa hingga saat ini korban berjumlah 225 orang.

Baca Juga: Dilaporkan atas Kasus Dugaan Penipuan Berkedok CPNS, Anak Nia Daniaty Akhirnya Buka Suara

Korban diiming-imingi posisi CPNS di beberapa instansi oleh Olivia dengan jaminan uang antara Rp25 juta hingga Rp165 juta.

2. Kerugian korban ditaksir mencapai Rp9,7 miliar

Menurut Odie, kerugian korban ditaksir mencapai Rp9,7 miliar karena mengiming-imingi untuk lolos dan mengisi jabatan kosong di instansi negara.

Dalam hal ini, Olivia Nathania dan suaminya mengaku memiliki link di BKN.

"Modusnya mengiming-imingi korban untuk diloloskan mengisi kekosongan jabatan di beberapa instansi karena terlapor mengaku memiliki link di BKN," kata Odie

3. Janjikan Lolos CPNS Tanpa Tes

Odie menyebut Olivia melakukan aksinya dengan dalih bisa meloloskan warga menjadi PNS tanpa melalui tes.

Terlapor menjanjikan para korban itu nantinya bisa menjadi PNS lewat jalur prestasi hingga menggantikan PNS yang meninggal karena COVID-19.

"Mereka (terlapor) awal sampaikan ada peluang PNS lewat jalur prestasi atau mereka satu yang diberhentikan tidak hormat dan meninggal karena COVID-19. Itu buat mereka tertarik kasih uang ke Olly dan Raf," tutur Odie.

4. Korbannya ada mantan guru Olivia

Salah satu korban bernama Agustin menceritakan awal mula kena tipu. Agustin mengaku sebagai guru Olivia di bangku SMA.

Agustin menyebut saat itu Olivia meneleponnya pada 2019 dan menawarkan jasa terkait tes CPNS. Olivia, kata Agustin, menjanjikan bisa meloloskan keluarganya menjadi PNS.

"Malam hari dia chat saya tawarkan, 'Bu ada nggak yang mau masuk CPNS?' Saya bilang ada anak saya, bukan orang lain. Kata dia bisa karena sudah 4 tahun bawa ini. Saya juga tidak ada curiga apa pun karena bagaimanapun dia murid saya," tutur Agustin.

5. Pihak Olivia Siap Klarifikasi dan Siapkan Bukti

Tim Kuasa Hukum Olivia Nathania, Susanti Agustina mengungkapkan bahwa saat ini kliennya sedang mengumpulkan bukti-bukti untuk klarifikasi.

"Nanti kalau sudah ada (bukti), kami akan klarifikasi," kata Susanti Agustina, dikutip dari Kompas.com, Selasa (28/9/2021).

Olivia selama ini bungkam, kata Susanti, lantaran tidak ingin klarifikasi tanpa bukti-bukti yang menyertai.

Baca Juga: Bukan Pertama Kalinya Anak Nia Daniaty Dilaporkan Kasus Dugaan Penipuan

Susanti sendiri tidak ingin berbicara lebih jauh soal laporan penipuan CPNS yang menyeret Olivia Nathania dan Refly N Tilaar.

"Kita tidak mau bicara tanpa bukti-bukti otentik," lanjut Susanti.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU