Zahra Nur Resmi Dikeluarkan dari JKT48 Usai Foto Mesra Bareng Cowok
Selebriti | 26 Agustus 2021, 18:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Dua member JKT48 sedang menjadi sorotan publik khususnya fans, lantaran terlibat dalam skandal pacaran.
Berbeda dari Chika JKT48 tidak akan tampil di hadapan publik untuk sementara waktu, Ara JKT48 resmi dikeluarkan dari tim.
Kabar tersebut dibagikan langsung melalui website resmi JKT48, Rabu (25/8/2021).
"Oleh karena pelanggaran kewajiban dan peraturan sebagai member, terhitung mulai hari ini yang bersangkutan tidak lagi tercatat sebagai member JKT48," demikian isi pernyataan tertulis dari JKT48 Operation Team.
Baca Juga: Foto Mesra dengan Member UN1TY Tersebar, Chika JKT48 Siap Dihukum Manajemen
Dalam pernyataannya, pihak JKT48 menjelaskan alasan mereka mengeluarkan Ara memang terkait foto yang ramai beredar di media sosial.
Pemilik nama lengkap Zahra Nur Khaulah ini justru memberikan keterangan yang bertolak belakang saat dimintai klarifikasi oleh pihak manajemen.
"Terkait foto Zahra Nur yang beredar di sosial media beberapa hari yang lalu, yang bersangkutan telah memberikan penjelasan dan klarifikasi yang tidak sesuai dengan kebenaran kepada manajemen," jelas pihak JKT48.
Pihak JKT48 menyayangkan adanya ketidaksesuaian informasi dan fakta yang diperoleh berbeda dengan apa yang disampaikan Ara.
Ketika berniat meminta penjelasan atas ketidaksesuaian informasi tersebut, Ara justru dianggap tidak menunjukkan itikad baik, sehingga pihak JKT 48 terpaksa memutuskan untuk mengeluarkan Ara.
Tim JKT48 juga menyebutkan Zahra Nur dikeluarkan karena ia sudah melanggar peraturan dari manajemen.
Seperti yang sudah diketahui banyak orang, berpacaran selama menjadi member JKT48 hukumnya terlarang.
Baca Juga: Jadi Trending Topic di Twitter, Ini Profil Adhisty Zara eks JKT48
Sebagai informasi, masalah ini bermula ketika foto Ara dengan salah satu anggota UN1TY, Fiki beredar luas di media sosial.
Salah satu foto memperlihatkan Ara yang sedang duduk di pangkuan Fiki, sedangkan di foto lain Ara terlihat memeluk Fiki.
Penulis : Dian Septina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV