Ungkap Proses Bikin Lagu Bertema Nasionalisme Sulit, Armand Maulana Khawatir Pesan Lagu Tidak Sampai
Musik | 16 Agustus 2021, 13:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Menjelang HUT ke-76 RI, sejumlah musisi membuat lagu yang bertema nasionalisme dan kemerdekaan, termasuk Atta Halilintar yang menggandeng Aurel Hermansyah, Krisdayanti, dan DJ Beauz.
Musisi Armand Maulana mengungkapkan proses dibalik pembuatan lagu bertema nasionalisme yang menurutnya memiliki tantangan tersendiri dibanding membuat lagu dengan tema lain.
“Sebetulnya gampang-gampang sulit ya. Menciptakan lagu yang liriknya bukan cinta itu memang susah. Ngeri juga kita ngeluarin lagu nasionalisme atau lagu kritik sosial, terus tiba-tiba pesannya gak sampai,” ujar Armand, dikutip dari Antara, Senin (16/8/2021).
Baca Juga: Pembeli Tiket Konser God Bless Dapat Bonus Langganan Kompas.id dan Nonton Open Mic Stand Up Comedy
Menurutnya, masyarakat Indonesia cenderung lebih menerima lagu-lagi yang memiliki lirik tentang cinta karena merasa terhubung dengan lagu tentang cinta.
“Semua orang mengalami cinta, yang udah aja bisa tetap jatuh cinta apalagi anak-anak muda. Jadi, pasti lirik itu akan lebih diterima,” jelasnya.
Tak hanya itu, musisi dan komposer juga memiliki andil yang besar untuk menciptakan aransemen lagu yang kuat dan tetap mempertahankan unsur pop dalam membuat lagu bertema nasionalisme.
Ia lantas memberikan contoh beberapa lagu bergenre pop dan bertema nasionalisme yang sukses, yakni “Bendera” dari Cokelat, “Garuda di Dadaku” dari Netral, dan “Dari Mata Sang Garuda” dari Pee Wee Gaskins.
“Lagi ‘Bendera’ dari Cokelat itu kan mengenai nasionalisme. Lagunya enak, aransemennya pas. Jadi sekarang lagi itu tiap 17 Agustus kaya lagu kedua setelah Indonesia Raya.”
Baca Juga: Jin BTS Beri Kode Kolaborasi dengan Artis Western, Penggemar Yakin Coldplay
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Purwanto
Sumber : Antara